🔘berubah!

13 5 3
                                    

Happyriiddinn'!

_____***

   "Tanya!,loe yang tanya kan loe deket sama alana" raka menyikut nyikut tangan vernan.membuat sang empu mendengus.

   "Loe juga deket sama ala,bego!" raka menggeplak kepala vernan dengan buku yang ada dimeja nya.

   "Kenapa harus gue,loe yang penasaran harus nya loe sendiri yang nanya"

   "Loe juga sama bangke,yaudahlah gue mau balik ke kelas" raka benar² pergi dari kelas alana dan vernan.vernan mengucek² mata nya melihat pemandangan yang tak lazim ia lihat dengan matanya dengan segera ia melaju ke bangku alana dan menarik kembarannya menjauh dari alana.

   "Nan,apa apan si!" alana bangkit dari kursi nya lalu menolong veran yang tersungkur.lebay veran lebay!.

   "Gak al,gue gak dorong gue cuma jaga loe dari cecunguk nih"

   "Dia kembaran loe nan,gak seharusnya loe bersikap kasar sama veran"sedikit mendorong tubuh vernan,tujuannya sekarang ke veran.

     "Loe gak papa ran?" veran mengangguk tersenyum manis.dalam hati alana ingin menonjok wajah menyebalkan veran!.

   "Ala?,kamu kenapa sih.kok jadi lebih perhatian sama veran?"

   Ingin sekali ala muntah,perhatian katanya.ck ia mungkin tak ingin melakukannya kalau bukan suruhan kakak nya.

   "Pengen aja"

   Tak ingin menyia nyiakan kesempatannya,veran memeluk manja lengan alana.

   Tolong kak!ala ngga mau diposisi ini.ala gak mau!!_batin alana

_____***

   "Minggir sebelum gue gaplok muka kalian!" para siswa siswi memundurkan langkahnya memberi jalan untuk zaks.

   Mencari keberadaan ala,dikantin .menyipitkan pandangannya. Akh!itu dia.ala sedang menjalankan misi nya.bagus ala teruskan_batin zaks.

   "Ish.raka sini balikin gue mau makan bakso!" berusaha mengambil bakso ditangan raka,cowok itu justru bermain main dengannya.dengan sekali rambet ala mendapatkan yg ia mau.

   Hendak memasukan bakso kemulutnya.vernan yg tengah berada disampingnya kini ikut menjahilinya.

   "Kalian tuh gak ngenakin orang mau makan bakso tau gak!"

   "Bawa obatnya ngga?" mendengus kesal,obat obat dan obat itulah hari² alana dipenuhi obat²an tubuhnya.

   "Mau mati kek,gak ada yang peduli ini" lelaki dihadapannya melotot tajam.

   "Siapa yang bilang kalo ngga ada yang peduli?hah!"

   "Pikir sendiri menurut loe siapa?"

   "Stop!,gue gak suka denger loe ngomong gitu lagi"

   "Ya kenyataannya emang loe gak suka gue,loe suka nya sama qira bukan gue" diam,raka hanya bisa terdiam mencerna perkataan alana barusan.

   Vernan memeluk alana yang terlihat berbeda hari ini, raka masih termangu sesaat.tak ingin berlama² menjadi nyamuk raka berdiri berjalan menjauhi kantin.

   "Nan lepas!,gue gak suka dipeluk mulai sekarang!" tak mendengarkan teriakan alana,justru semakin memperat pelukannya.

   "Gue bilang lepasin anj----" berhasil menyumpal mulut ala menggunakan tangannya.yaiyalah pake tangan masa pake kaki.kan gak lucu!.

   "Tuhkan,mulut ini tuh harusnya gue cium dulu kayak nya biar gak ngomong kasar terus"masih meronta² dipelukan vernan.alana mencubit pinggang vernan.akhirnya lepas juga.

   "Apa?!,kenapa kalo gue ngomong kasar masalah buat loe hah!" ah ayolah kembalikan alana yang seperti dulu.dimana sifat nya yang selalu ingin dipeluk,ingin disayang,ingin di perlakukan layaknya putri, kemana menghilangnya semua itu hanya sekejap.

   "Inget ini baik baik!,mulai sekarang gue gak mau temenan sama kalian!camkan itu!" sikembar melongo,kenapa ala?kenapa?.

   tak semudah itu furgoso.tentu veran dan vernan tak akan mengindahkan ancaman alana.

______***______

~see you suyung!
~alana serem ih!gak cocok,eh cocok kok cocok.

  

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Myself✔Where stories live. Discover now