🔘ke dokter bareng

19 7 1
                                    

Ketika bersama mu hariku terasa berwarna

_________

"Al,bangun" raka membangunkan alana dengan cara mengguncangkan tubuh seorang gadis disampingnya.

"Engh,iya bentar" balasnya masih dengan mata tutup dan memeluk guling.

"Nanti loe telat al"

"Nanti ya,gue ngantuk banget"

"Gue bilang tante ara kalo loe gak bangun juga!" mendengar mamanya dibawa2 membuat ia bangun dengan terpaksa.

"Iya iya,tukang adu" raka hanya menggelengkan kepalanya mendengar penuturan sahabatnya.

________***

"Yuk"ajak raka sambil menggenggam tangan alana dengan erat.

"oh iya al,gue baru inget.mama sama papa loe tadi nitip loe ke gue,jadi gue yang nganter loe ke dokter"

"Kemana mereka?"

"Katanya ada rapat penting" setelah sampai ruang makan,raka menyiapkan makanan untuk sahabatnya.

"Sarapan dulu"

"Iya" mereka makan dengan kesunyian tak ada yang membuka suara sekalipun.hanya ada suara piring dan sendok masing2.

______***

"Abis kemana?" tanya alana.

"Ke belakang"jawab raka sambil menuju mobil yang sudah di titipkan oleh papa alana ke raka.

"ngapain?"tanya nya sekali lagi, walau sedang memakai sabuk pengaman pandangannya tak henti menatap sahabat pria disampingnya.raka membalas tatapan alana.

"Tadi,abis nelvon qira sama veran. buat nemenin kita ke dokter bareng²"alana mengangguk lalu tersenyum menampakan eyesmilenya.

Setelah beberapa menit perjalanan menuju rumah qira dan veran dan juga pasti dengan kembarannya yang memaksa ingin ikut.

"ra?,loe didepan gue mau sama vernan di belakang ya plisss"mendapat anggukan dari sang sahabat ia langsung pindah ke belakang,niat awal alana tidak ingin menyakiti hati sahabatnya dengan terus berdekatan dengan raka.

"Gue jadi nyamuk dong" ujar veran membuat alana mencubit pinggangnya yang sudah duduk ditengah vernan dan veran.seolah memisahkan veran dari kembarannya yang tak ada akur nya.

"Cari pacar dong" ledek vernan.raka hanya menggelengkan kepalanya mendengar ejekan vernan,ia tak peduli lagi dengan seseorang di belakang yang selalu ribut ia hanya fokus menyetir.

"Enak aja loe,ngaca! Situ jomblo juga kali" tak terima dengan ejekan saudara nya vernan kembali mengolok veran.

"Gue gak jomblo,hanya saja jodoh gue belum siap buat jadi pacar gue,kan al?" alana mentapa ke kiri dengan raut wajah bingung.

"Kok gue di bawa bawa,ish gak asik!" vernan yang gemas dengan tingkah alana membuatnya mencubiti pipi alana yang cubby dan menggembung.

"Aw,sakit beg----" sebelum mendengar alana mengucapkan kata kata kasar,veran dengan sigap menutup mulut alana dengan tangannya.

"Kebiasaan" cibir veran.ia lebih dulu melepaskan tangannya dari mulut alana sebelum mendapat amukan dari alana.

"Loe si nan!,gue kan jadinya yang kena sama mama tiri yang selalu marah marah" vernan dan yang lain terkecuali veran tertawa mendengar lontaran kata kata yang dikeluarkan sang gadis di sampingnya membuatnya ingin menangis bahagia,saudara kandungnya yang selalu ia nistakan, akhirnya ada juga orang selainnya yang berani menistakan kembarannya.


"Udah ketawanya?,puas kalian!" sekali lagi melihat ekspesi veran yang tak meyakin kan ketika marah membuat kembarannya tertawa.

Alana tertidur dibahu vernan setelah puas mengatai veran yang seolah tak ingin mendengar perkataan kasar yang keluar dari mulutnya.

Raka terus fokus menyetir dan sesekali melirik kekasihnya yang tengah pulas tertidur dan juga ke arah spion di depannya mendapati seorang gadis yang sama dengan kekasihnya yang tengah tertidur.

Vernan dan veran mereka sibuk dengan urusan mereka masing masing,vernan sedang mengelus rambut alana supaya sang gadis itu tertidur pulas.perjalanan masih sekitar 1 jam lagi menuju rumah sakit yang biasa di temui alana.

______***______

_^-^ selamat membaca
_seriusislee
_jangan lupa dukukannya

Myself✔Where stories live. Discover now