Awal Kisahnya

21.4K 1.4K 592
                                    

2003. Dunia hiburan di Indonesia sedang dihebohkan dengan nama Sonya Emilia yang melambung usai sukses memerankan karakter single parent muda dalam sebuah film layar lebar berjudul Mentari Untuk Ibunda. Kisah yang digarap oleh sutradara ternama--Mahitra Adijaya--tersebut berhasil meraih kesuksesan besar di pasaran. Mendapat ratusan ribu penonton dalam dua hari penayangan dan tembus lebih dari satu juta penonton dalam satu minggu.

Selain jalan cerita yang begitu apik dan mewakili sebagian besar suara hati para orang tua tunggal di negeri ini, kemampuan akting yang menawan dari para bintangnya menjadi alasan mengapa film tersebut luar biasa dicintai. Berbagai rekor dalam sejarah dunia perfilman Indonesia pun dalam sekejap berhasil dikantongi. Nama Sonya Emilia semakin melambung tinggi, setelah menyapu bersih gelar Pemeran Utama Wanita Terbaik di semua acara penghargaan bergengsi.

Sosok Sonya yang dikenal hangat dan begitu ramah terhadap media membuat namanya selalu memuncaki headline berita. Dalam sekejap, popularitas wanita itu berhasil menandingi aktris senior sekelas Paramitha Rusady dan Meriam Belina. Parasnya yang rupawan dengan rambut hitam panjang serta bola mata kecoklatan menjadikan sosok Sonya Emilia semakin sempurna.

Namun, setiap kesempurnaan akan selalu punya cela. Hidup Sonya yang dikenal sempurna di luar nyatanya retak di dalam. Rumah tangga wanita itu tidak selalu tenang. Ada kalanya kesibukan masing-masing menjadi alasan terbesar mengapa ia dan suaminya sering sekali bertengkar. Sosok Sonya yang keras kepala dan Brata yang teguh sekali pendiriannya menjadikan sepasang yang begitu gila kerja itu selalu berakhir dengan tidak sejalan.

Jika sudah begitu, lari adalah cara terbaik untuk diam. Sonya akan selalu memilih pergi dan Brata hanya bisa membiarkan. Mereka tidak peduli, bahkan ketika kedua anak mereka mendekat dan bertanya dengan mata berlinang. Mengatakan bahwa pekik keras yang mengisi rumah itu membuat mereka ketakutan.

Hingga suatu hari, pertengkaran mereka membawa Sonya berakhir di sebuah club malam. Dengan bantuan managernya, wanita itu berhasil lolos dari mata media yang selalu mengintai dari mana-mana. Ia menghabiskan satu malam untuk bersenang-senang. Bersama seorang lelaki bernama Awan yang merupakan teman SMA-nya, wanita itu mengisi malam panjangnya dengan tawa. Melupakan sejenak hiruk pikuk popularitas yang membuat hidupnya tidak leluasa. Menanggalkan sebentar beban dari rumah tangganya yang tak lagi sempurna.

Tapi semesta selalu punya rencana yang tidak pernah terduga. Siapa sangka malam itu Sonya kalap hingga tidak ingat apa-apa. Ketika bangun, ia sudah dalam keadaan telentang di ranjang. Dengan pakaian berantakan dan kancing kemeja yang terlepas di beberapa bagian. Wanita itu sendirian, ketakutan. Dan dari sana ... kehancuran wanita itu berawal.

Sonya dinyatakan hamil, dua pekan semenjak kejadian di club malam. Janin sialan itu tumbuh di dalam rahimnya, tanpa pernah ia inginkan. Sonya berusaha menghubungi Awan, tapi lelaki itu benar-benar sialan. Si brengsek itu menghilang, tepat setelah menidurinya dengan kurang ajar dan membuat hidup Sonya terancam berantakan.

Sonya sedang berada di puncak kariernya. Namanya sedang menjadi topik hangat yang dielu-elukan semua orang. Berbagai tawaran iklan mengantre begitu panjang untuk menggaetnya sebagai bintang. Apa jadinya jika tiba-tiba dunia tahu bahwa ia sedang mengandung anak haram? Namanya pasti akan jatuh, lalu ia akan kehilangan semua yang telah berhasil tergenggam.

Tidak! Sonya tidak bisa biarkan.

"Aku akan gugurkan kandunganku," katanya di hadapan Brata saat itu. Suaranya bergetar, tapi tidak ada keraguan. Ia sudah memikirkan keputusannya sepanjang malam dan bayi sialan itu memang harus menghilang.

Sementara Brata diam. Sejak awal, lelaki itu tidak banyak berkomentar. Bahkan saat Sonya mengatakan semua dengan air mata yang berjatuhan, ia hanya bungkam dan menatap wanita itu dalam. Berusaha tetap menyimpan semua meski hatinya kesakitan. Tidak pernah ada yang baik-baik saja dengan sebuah pengkhianatan. Begitu pun Brata, yang selama ini selalu berusaha menjaga agar mereka tetap bersama.

Memeluk Fajar [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang