Chapter-16 Pengakuan

Start from the beginning
                                    

“Siapa rekanmu itu, apa benar Jaemin dan Yuta?” tanya Taeyong.

“Iya benar. Ketika rencana kami berubah, kami merencanakan untuk membunuh Jaehyun di apartemen itu, kami tidak tahu ternyata Mark hyung ada disana, awalnya kami ingin membunuh keduanya, tapi itu akan membuat kecurigaan, jadi Jaemin meminumkan obat padanya dan menaruhnya di tempat lain, lalu Yuta hyung mencoba membunuh Jaehyun hyung lalu agar tidak ada jejak aku sengaja mengirim pesan padamu Taeyong hyung menggunakan ponsel Jaehyun agar kau ke apartemen itu dan kau yang akan diduga jadi tersangka,” jelas Renjun.

“Obat itu adalah obat yang sama diberikan padaku kemarin, untungnya aku hanya menyimpannya di bawah lidahku dan tidak menelannya,” lanjut Renjun.

“Jadi begitu, kenapa kalian mengincar Mark?” tanya Taeyong.

“Aku tidak tahu, tapi aku dengar karena penghianatan Mark hyung waktu itu dan mereka ingin membuat kalian kacau,” jelas Renjun.

“Hah! Jadi begitu. Seandainya kau bukan temanku, aku sudah memukulmu habis habisan.” Taeyong mengepalkan tangannya.

“Selain itu masih ada dua pelaku lain yang selalu berada dalam bayangan,” lanjut Renjun.

“Untung saja tadi aku mengutus Jungwoo untuk menjaga Mark, Jaemin pasti melakukan sesuatu pada Mark karena kita sudah tahu semuanya,” ucap Taeyong.

“Aku minta maaf! Aku mohon maafkan aku, aku akan tanggung jawab atas perbuatanku,” ucap Renjun.

“Bukan saatnya minta maaf, kita tidak tahu lanjutannya bagaimana lagi, Jungwoo, Doyoung, Yangyang, Hendery, dan yang lain masih berusaha,” ucap Taeyong.

Tak lama kemudian tangan Jaehyun bergerak. Seketika mereka langsung melihat keadaan Jaehyun. Mereka melihat jari telunjuk Jaehyun bergerak. Kelopak matanya mulai bergerak menandakan ia akan membuka matanya.

“Jaehyun!”

Taeyong memegang tangan Jaehyun. Lalu mengusap air mata yang keluar dari matanya. Jaehyun membuka matanya dan melihat Taeyong ada disana. Jaehyun ingin mengatakan sesuatu, namun tak bisa karena dihalangi oleh masker oksigen.

Taeyong mengerti kalau Jaehyun ingin mengatakan sesuatu, lalu ia membuka masker oksigen yang menutup hidung dan mulutnya.

“D-dimana Mark?”

“Dia-“

“M-Ma-Mark dalam bahaya, d-dia ingin dibunuh,” ucap Jaehyun dengan terbata – bata.

“Aku tahu itu, aku ingin bertanya apa benar Jaemin, Renjun, dan Yuta yang melakukan semua ini?” tanya Taeyong.

“Iya benar, s-selamatkan Mark!”

Taeyong mengepalkan tanganya ketika mendengar ucapan Jaehyun.

“A-aku mohon!”

Taeyong mungkin telah bersalah selama ini karena telah mencampahkan Mark. Selama ini ia menganggap kalau Mark hanya berpura – pura dan sengaja membuat dirinya jadi tersangka. Namun setelah mendengar kebenaran ini, ia tidak lagi meragukan Mark.

Lalu tak lama kemudian ponsel Taeyong berbunyi. Ketika ia melihat ponselnya ternyata Jungwoo menelponnya. Dengan segera Taeyong mengangkat telpon itu.

“Ada apa?”

“...”

“Apa?” Taeyong terkejut, hal itu membuat yang lain tidak mengerti.

“Ada apa?” tanya Taeil.

Taeyong menatap teman – temannya. Matanya berkaca – kaca, mungkin ada hal yang membuat dirinya sedih. Taeyong tidak akan menduga kalau Jaemin akan melakukan itu.

“Mark diculik.”


~To Be Continue~

Ff ini akan tamat tak lama lagi :( Akhir ff misteri ini akan menjawab sebagian keganjilan yang terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ff ini akan tamat tak lama lagi :(
Akhir ff misteri ini akan menjawab sebagian keganjilan yang terjadi.
Gak nyangka ff ini bakal mau tamat :(

Jangan lupa vote dan komen :>
See you in last chapter~

Tertanda,
Ian 06/07/2020

Solve Misteries 2 || NCT ✓Where stories live. Discover now