Princes of Java (Bhs. Indonesia)

4. Hantu? Masa sih?

Boom, 2 chapter dalam 1 hari, hahaha
Enjoy banget bikin cerita fantasi begini, kebanyakan liburan akhirnya otak dibawa jalan-jalan kedunia imajinasi...
enjoy yaa 🥰
((Menerima saran dan kritik yang sopan dan baik))

*****

Renee memiliki cermin perak dirumahnya, letak cerminnya berada dipojok ruangan tempat ia sering membuat webtoonnya. Cermin itu terlihat antik dan terlihat sudah sangat tua. Walaupun sudah tua, ayahnya merawat cermin tersebut dengan baik sehingga masih terlihat mewah dengan kondisi yang baik sampai sekarang.

Ayahnya suka sekali dengan barang-barang antik, rumahnya didesain minimalis dengan sentuhan putih, kayu dan perunggu ditambah dengan barang-barang antik yang anehnya, terlihat saling melengkapi. Barang-barang antik yang menghiasi rumahnya seperti bumbu pelengkap, sangkin banyaknya barang-barang antik milik ayahnya, rumahnya bahkan sudah bisa dinobatkan sebagai museum sepertinya.

Renee sendiri suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat webtoon yang ia mulai dari pertengahan tahun 2018, dia tidak menyangka webtoon pertamanya, Princes of Java disukai oleh banyak orang. Ceritanya yang menegangkan, mengisahkan kegigihan kedua pangeran untuk mempertahankan Indonesia dari para penjajah dengan sentuhan sihir dan hal-hal fantasi lainnya, berpetualang untuk membantu rakyat, dari peperangan sampai perseteruan politik, berusaha untuk mengusir penjajah dari tanah Indonesia sangat disukai.

Webtoon pertamanya berakhir secara menggantung, Renee sendiri belum menentukan siapa yang akan menjadi raja nantinya. Di webtoon Prince of Java, kedua pangeran tersebut akhirnya berhasil merebut salah satu pulau dengan banyak mengorbankan nyawa dan darah. Tetapi peperangan mereka melawan penjajah di Indonesia belum berakhir di edisi Prince of Java sebelumnya. Renee berencana membuat sekuel kedua dari Prince of Java dalam waktu dekat. Hal ini menbuat para pembaca setianya semakin penasaran dan menunggu sekuel dari webtoon Prince of Java.

Saat itu jam menunjukan jam 2 malam, Renee masih sibuk memberikan line art dan warna didalam webtoonnya. Setelah 2 jam lamanya, akhirnya kerjaanya selesai. Renee kembali menatap hasil kerjaannya, rasa capek yang ia rasakan terbayarkan, Renee merasa puas dengan hasil yang ia kerjakan. Renee kemudian terdiam dan memainkan pensil yang ada diatas mejanya. Ia berfikir akan ia arahkan kemana takdir dari kedua pangeran dan kerajaan Mahadewa ini.

"Konflik selanjutnya apa ya? kubuat salah satunya meninggal aja apa biar seru? hmmm", Renee bergumam sendiri. "Tapi siapa yang harus meninggal? diracuni? Di culik dan disiksa? Peperangan? Basi ih" Renee menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, ia sedang sakit sepertinya. Penyakit seorang penulis, author block.

"Tapi aku terlalu menyukai kedua pangeran ini, mereka seperti anak-anak ku". Renee pun menenggelamkan mukanya dikedua tangannya.

"Duk duk duk"
Renee kaget dan melihat sekelilingnya, "suaranya seperti orang yang menggedor-gedor kaca" fikirnya. Tapi kaca diruangan tersebut berada didepan mukanya, dan dia tidak melihat orang atau apapun yang bisa menggedor kaca tersebut.

"Duk duk duk"
Renee mulai merasa was was, dia biasanya adalah anak yang pemberani. Dia tidak percaya dan menyukai hal-hal yang berhubungan dengan horror, setan, hantu. Karena menurutnya, hal tersebut hanya dibuat untuk menakut-nakuti anak kecil. Tapi mendengar gedoran tersebut dua kali membuat bulu kuduknya berdiri.
"siapa itu? Siapa? Jangan bercanda, lalalala", Renee mencoba mengalihkan fikirannya.

"Duk duk duk"
Renee yang mencari sumber suara di ruangan tersebut akhirnya menyadari cermin perak kesayangan ayahnya yang bergetar. Renee yang masih ketakutan tetap memilih untuk mengamati dan berjalan mendekati cermin perak tersebut untuk dapat melihat lebih jelas. Diapun berdiri dari kursinya dan berjalan secara perlahan.

"Duk duk duk"
Renee terpelonjak kaget dan mundur selangkah, "setan fix, setan fix, tapi masasih setan?" fikirnya, ketika cermin tersebut sudah berhenti bergetar dan keadaan kembali sunyi, dia mulai berjalan kembali mendekati cermin tersebut. Sampai ketika ia berdiri didepan cermin tersebut dan kaget setengah mati dengan apa yang dapat ia lihat.

*****

Pendapat kalian sejauh ini ceritanya gimana?
Menarik ga? Aku gatau kalau imajinasi yang aku tuangkan ini cukup menarik atau tidak 🥺👉🏻👈🏻
Gapapalah ya, yang penting enjoy~

Kalau misalnya kamu suka dengan cerita ini, jangan lupa vote dan komen yess, that means a lot to me 🥰 arigataaoo minaasaan ~