Princes of Java (Bhs. Indonesia)

2. Renee Auliazka

Hai hai hai, gimana chapter sebelumnya?
👉🏻👈🏻 duh akuu anxious banget, maaf ya kalau masih banyak kesalahan kata/typo 😣
Ceritanya sendiri terinspirasi dari banyak hal, selain imajinasi dan fantasi ada beberapa fakta didalam cerita aku..
- Indonesia adalah negara yang pernah dijajah sama Belanda, Inggris, dan Jepang
- Memang ada perkampungan Siliran didaerah Selatan pulau Jawa
- pandemi covid-19 menggegerkan dunia ditahun 2020

Maaf yaa sebelumnyaa, Chapter ini lebih fokus ke character building biar kita merasa lebih dekat dengan Renee yah, hihihi

*****

Indonesia, 2020

Renee adalah anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya Adhitama Auliazka dan dia, Renee Auliazka. Renee memiliki badan yang tinggi untuk ukuran rata-rata perempuan Indonesia, dengan rambut hitam yang panjang dan kulit putih bersih seperti mamanya. Renee adalah anak perempuan yang tomboy, ia membenci make up dan segala tete bengek perawatan tubuh. Bersyukur ia mempunyai muka yang bersih dan mulus tanpa harus diapa-apain, alis mata yang tebal dan rapih secara alami membingkai mukanya. Bibirnya yang pink dan mungil menambah kecantikan alami gadis 15 tahun tersebut. Mukanya yang selalu terlihat jutek, sering membuat kebanyakan orang yang belum mengenal Renee akan menjadi salah paham. Aslinya, Renee adalah anak manis yang cerdas, ramah dan penyayang. Walaupun ia memiliki beberapa kebiasaan "unik" yang tidak pernah ia perlihatkan kepada siapapun, ia bisa tersenyum, tertawa dan berbicara sendiri ketika sedang membuat webtoon kesayangannya.

[Ilustrasi dibawah menggambarkan Renee, Ilustrasi bukan hak milik saya, ilustrasi sepenuhnya milik ilustrator]

Renee sudah hobby menulis dan menggambar sejak dia berumur 6 tahun, awalnya ia hanya suka membaca komik bekas mamanya. Dirumah yang begitu besar, siang ini hanya ada dia, kakaknya, dan 2 pembantu rumah tangga yang mengurus mereka. Ibu dan ayahnya sibuk mengurus perusahaan keluarganya, walaupun mereka orang tua yang super sibuk, tetapi ia tetap sangat menyayangi kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya adalah orang tua yang hebat, sesibuk apapun, mereka akan tetap meluangkan waktu dihari libur untuk kedua anaknya.

Mama kesayangannya memiliki badan yang kecil, kulit putih pink yang bersih dan rambut yang ikal. Walaupun sudah 30 tahun, muka mamanya masih terlihat seperti wanita berumur 20 tahunan. Bahkan dibandingkan Renee, mamanya hanya setinggi dada Renee. Ayahnya sebaliknya, ayahnya memiliki postur tubuh yang sangat tinggi, memiliki kulit sawo matang dan terlihat sangat berwibawa dengan alis mata yang hitam rapih dan tegas. Dibalik sosok yang tegas, ayahnya memiliki sorot mata yang lembut dan penyayang hanya ketika bersama mama dan anak-anaknya.

Sedangkan kakaknya, Adhitama Auliazka adalah sosok kakak yang penyayang, walaupun ia tau banyak orang yang mengira kakaknya adalah orang yang pendiam dan susah didekati karena memiliki wajah jutek yang sama dengannya. Kakak yang dia kenal adalah sosok kakak yang sempurna, kakak yang mengajarkan banyak hal kepada dirinya, sering mendengarkan keluh kesahnya dan memiliki pembawaan yang tenang. Selain muka kakaknya yang tampan, kakaknya adalah anak yang jenius, ia dengan mudah menguasai berbagai macam bidang. Hal ini yang membuat banyak orang segan kepada kakaknya. Dikarenakan kakaknya juga ia jadi susah untuk menyukai dan berpacaran dengan lelaki lain, banyak yang mendekati Renee, tetapi lagi-lagi Renee selalu membandingkan lelaki tersebut dengan kakaknya yang terlalu sempurna. "Mereka semua terlihat seperti tempe dibandingkan dengan kakakku. Duh" tawa Renee didalam hati.

[Ilustrasi dibawah menggambarkan Adhitama Auliazka, ilustrasi dibawah bukan hak milik saya. Ilustrasi sepenuhnya hak milik ilustrator]

*****

Siang ini, rumahnya terlihat sepi. Ia bertemu keluarganya tadi pagi ketika sedang sarapan, sekarang mama dan ayahnya sudah pergi untuk bekerja dan kakaknya sedang berada dikamarnya. Renee sedang berada dimeja dinasnya, tempat dimana ide dan seluruh karyanya dituangkan. Ruangannya berukuran sedang, hanya ada meja dinas, kursi, dan satu cermin besar setinggi langit-langit ruangannya. Didepannya terpapar lembaran kertas yang berisi ilustrasi wajah-wajah pemeran utama didalam webtoon yang dia buat, Princes of Java. Wajah-wajah pangeran yang dia buat terinspirasi dari kakaknya dan oppa-oppa idol yang menurutnya bisa menandingi kakaknya. Tetapi, Wajah pangeran-pangeran yang ia gambar tetap memiliki karakteristik wajah lelaki Jawa Indonesia.

*tok tok tok*
Pintu ruangan tersebut diketuk selama tiga kali. Tidak lama setelah ketokan itu, Renee bisa mendengar suara mba Fitri, "neng, makan siangnya sudah ada dimeja ya" kata mba Fitri dibalik pintu. Mba Fitri adalah salah satu pembantu dirumahnya. Mba fitri yang memiliki tubuh yang tambun sudah bekerja lama dengan keluarganya, jauh bahkan sebelum ketika mama dan ayahnya menikah dan bertemu.

"Yaa mbaa, makasiih. Bentar lagi aku selesai" Renee menjawab tanpa membuka pintu ruangan tersebut. Setelah 15 menit berlalu, Renee meninggalkan ruangan dinasnya dan menutup pintunya. Ketika Renee sudah berada diluar ruangan, kaca di cermin yang berada diruangan tersebut bergerak membentuk genangan air yang disentuh.

*****

Yeay, chapter kedua akhirnya rampung.
Karena menulis langsung disini, mohon maaf kalau masih banyak kesalahan kata/penulisan. Nanti akan direvisi lagi apabila ada, semoga enjoy ya membacanya <3

Mohon maaf kalau chapter ini membosankan karena full pengenalan beberapa karakter didalam cerita ini, gomene~ 🙏🏻 (bear with me, kukuku)
Akhirnya memutuskan untuk menyelipkan beberapa ilustrasi yang menggambarkan masing-masing karakter, biar semakin dapat feelingnya, haha