Gara-gara

1.1K 179 9
                                    

Hampir jam dua belas malam, tapi Jeka masih belum bisa tidur. Dia cuma guling-guling sambil ngibas-ngibasin kaosnya karena kepanasan. Ac di kamarnya rusak, Jeka ngerasain kayak di padang gersang aja jadinya. Dia bangun, ngambil bantalnya lalu keluar kamar. Kayaknya dia harus numpang tidur di kamar lain.

Pas dia nutup pintu kamarnya, Lisa datang dari arah dapur abis bikin kopi, liatin Jeka yang meluk bantalnya sambil cengar-cengir. Lisa cuma ngelirik terus aja jalan bukain pintu kamarnya. Jeka buru-buru nahan pintu yang mau ditutup Lisa.

"Gue numpang tidur di kamar lo ya..."

Lisa natap Jeka datar.

"Ac kamar gue rusak, gue gak bisa tidur." Jelas Jeka.

"Kenapa gak di kamar Jimy aja?"

"Ada Rose."

"Kamar mas Kaino?"

"Ada Jenata."

"Kamar mas Svarga?"

"Ada mba Wenda."

"Kamar mas Hoobi."

"Tidurnya ngorok."

"Kamar yang lain?"

"Mereka udah pada tidur Lisa, gue gak enak banguninnya." ujar Jeka memelas.

Lisa menghela napas, menyerah lalu membiarkan Jeka masuk kamarnya.

"Gue mau ngelanjutin nonton drakor, lo tidur aja duluan."

Jeka tersenyum senang, membaringkan tubuhnya di kasur Lisa. Dia menyamping liatin Lisa yang duduk di depan tivi sambil nyeruput segelas kopi yang baru dia ambil dari dapur. 

"Sa..."

"Hmm..."

"Seminggu lagi bokap gue mau nikah lagi."

"Oh ya?"

Lisa meletakkan gelas kopinya, matanya terarah ke depan tapi telinganya dengerin Jeka ngomong.

"Disini...calon ibu tiri gue orang Yogya tapi kerjanya di Jakarta." 

Lisa noleh ke arah Jeka.

"Lo mau datang ke nikahannya bokap lo?"

Jeka ngangguk.

"Bokap minta gue buat dateng."

"Gue seneng dengernya..." Lisa senyum sambil nyenderin punggungnya ke pinggiran kasur.

"Tapi lo harus nemenin gue datang ke acaranya."

Lisa melotot.

"Ogah..." Lisa alihkan perhatiannya ke arah tivi lagi.

"Jimy diundang sama bokap terus dia mau ajak Rosie...gue gak mau dikacangin."

Lisa paling malas kalau harus datang ke acara nikahan atau acara formal lainnya. Pasti nanti dia harus pake baju bagus, di make up yang tebel, pake high heel dan bla bla bla.

"Gue gak punya baju formal."

"Gue beliin."

"Gue gak mau di make up."

"Gak usah, lo gini aja udah cantik kok."

Lisa mendengus kesal, dia nyerah lagi dengan kemauan Jeka yang gak bisa diganggu gugat. 

"Gue anggap lo mau ya..." 

Lisa mendelik malas, tapi ngebiarin Jeka menang.

Jeka tersenyum puas, setelahnya dia menguap lalu memejamkan mata sambil memeluk  guling Lisa. 

"0327"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang