✳12 °Uncle

16.6K 1.1K 171
                                    

Happy reading❤...

______

"Ya Tuhan selamatkan Vano dari terkaman para manusia manusia harimau stengah singa ini" Batin Vano memohon pertolongan

"Huh, pasrah aja deh" batin King

"Let's start the game brother's" batin yang lainnya

"Mereka kenapa sih? Main peran akting lagi ya. Ish, kok Queen nggak diajak-ajak sih" batin Queen kesal

"Biarlah, toh diberhentikan juga tidak bisa" batin para orang tua

______


Setelah makan malam selesai, kini semua keluarga berkumpul di ruang keluarga untuk menghabiskan waktu bersama, kecuali untuk King dan Vano yang masih menjalankan hukuman.

"Kak Vano dan Kak King mana, kak? Kok nggak ada" tanya Queen kepada kakak-kakaknya.

Sedangkan yang di tanya hanya tersenyum membayangkan 2 bocah itu sekarang.

Queen yang melihat ekspresi para pangerannya semakin bingung di buatnya. Bukannya menjawab pertanyaan, ini malah senyum-senyum nggak jelas.

Gevan yang melihat ekspresi kebingungan dari adik kesayangannya, akhirnya menjelaskan.

"Kak King sama Kak Vano lagi jalanin hukumannya sayang. Kamu tenang aja, mereka nggak papa kok, paling cuma teriak-teriak histeris" ucap Gevan menjelaskan kepada Queen, kecuali kalimat terakhir yang disebutkannya dalam hati

Sedangkan yang mendapat penjelasan hanya mengangguk-angguk mengerti.

Dilain tempat

Dua orang pemuda tampan sedang mencoba menormalkan detak jantung masing-masing yang diakibatkan sosok makhluk dihadapan mereka.

Ini semua karena ulah para kakak-kakaknya yang kelewat gila.

"King gue udah nggak sanggup, sumpah" ucap Vano ketar ketir karena makhluk dihadapannya

"Emang lo pikir gue nggak takut apa? Apapun gue hadapin kecuali yang satu itu." ucap King sambil menunjuk makhluk yang ada dihadapannya

"Bunda selamatkan Vano dari makhluk itu" ucap Vano histeris sambil memeluk King yang ada di hadapannya

Tak lupa King juga membalas pelukan dari Vano dengan keringat dingin yang bercucuran ditubuhnya.

Hilang sudah imageNya yang dingin, dewasa, dan berwibawa. Untung saja Gevan tak melihatnya.

Jika tidak, kakak satu-satunya itu akan terus menjadikannya bahan ejekan.

Mereka terus saling berpelukan satu sama lain, tidak menyadari para kakak mereka yang sibuk menertawai bahkan menfoto mereka dibalik jendela.

"Hahaha, dasar para bocah. Hewan kecil kaya gitu aja di takutin" ucap Kano sambil tertawa melihat kelakuan King dan Vano.

"Bagus juga ide kita buat kurung mereka disana, gue jadi dapat bahan buat ngejek tu anak" ucap Gevan terseyum smirk melihat foto-foto aib yang diambilnya.

QUEEN [Possesive Family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang