08 - Pergi aja sana

738 123 38
                                    

Sebelumnya aku mau berterimakasih dulu sama Tuhan karena udah ngasih aku kesempatan untuk kembali ke akun kesayangan ku ini /sujud syukur sambil nangis.

###




































"Ryujin!" sapa Yiren hangat begitu Ryujin baru saja keluar dari kelas IPA 3.

"HAI—Ih Minju matanya kenapa?" tanya Ryujin kaget melihat Minju mengenakan eye patch pada mata kanannya.

"Iritasi, tadi malem gatel banget, gue gosok jadi gini." kata Minju.

Ryujin lagi-lagi ber-ih, "Gak boleh tau digosok, udah dipakein eye drop belum? Obat mata?"

"Udah kok."

"Emang suka gitu dia tuh. Cita-cita jadi dokter tapi mata gak pernah dijaga." celoteh Yiren.

"Tenang mah, kalo minus kan bisa lasik." balas Minju.

Ini bertiga lagi jalan di koridor, gatau mau kemana yang penting jalan-jalan. Sesekali mencuri pandang saat para anak basket berselisihan dengan mereka.

"Mau kemana nih? Kantin apa perpus?" tanya Ryujin.

Dia dari dulu selalu penasaran gimana rasanya beradaptasi dengan orang pinter, kalo gak kantin ya perpus, atau gak di kelas cerita-cerita.

"Kantin aja deh yok, laper gue." jawab Minju.

Bugh!

"Akh!" Yiren refleks memegang kepalanya ketika mendapat lemparan sepatu dari arah belakang, sontak ketiganya menoleh.

"Woi, anjing." Bomin tiba-tiba datang dan mendorong kasar bahu Yiren, membuat gadis itu mundur beberapa langkah.

"Eh, mohon maap INI MBAKNYA SANTAI AJA DONG GAUSAH DORONG-DORONG." Ryujin emosi dan langsung melakukan hal yang sama terhadap Bomin.

"Eh, lo murid baru diem ya!"

"Ya tapi santai aja, gak sopan banget dateng dateng ngedorong bilang anjing, ngajak ribut?!" Ryujin maju, berusaha melindungi Yiren namun Yiren menariknya agar mundur, "Udah, kamu jangan ikut campur."

"Cih, muka dua," sarkas Bomin, kembali mendorong bahu Yiren, "Denger ya jing! Jangan cuma gara-gara lo gak bisa dapetin Hyunjin, lo jadi larinya ke cowok gue, TAU DIRI BANGSAT!"

"Uuu tau dari dong, emangnya lo dah merasa seperfect apa hah?" gantian Heejin yang dorong, Siyeon dan Nakyung juga mengompori alias tukang provokator.

Minju panik dan dari tadi cuma bisa megangin Yiren, sementara Ryujin udah berasap-asap.

Akhirnya begitu keberaniannya terkumpul, Yiren maju dan memberi satu tamparan keras pada pipi kanan Bomin.

Yiren sadar. Yiren sadar akan keberadaan Hyunjin yang tak jauh dari mereka.

"Jangan cuma gara-gara lo gak bisa dapetin Hyunjin...."

Dan itu ngebuat dia yang tadinya mau sabar sabar aja jadi gak bisa.

"Aku gak pernah mau cari ribut sama kamu ya, jadi tolong sebelum bertindak kamu cari dulu siapa yang bener-bener salah dan siapa yang udah mancing masalah di cerita kamu! Tadi apa kamu bilang? Aku gak bisa dapetin Hyunjin? Kalau aku sukanya sama Hyunjin, lantas kenapa aku harus deket-deket sama pacar kamu?"

"Tuh, denger anjing! Lo nya aja yang kurang intropeksi diri makanya pacar lo bisa berpaling ke Yiren yang jelas lebih sempurna." Maksud Ryujin mau menghentikan kakacuan ini tapi pengucapannya salah, yang ada Bomin tambah panas.

Lemon Teen | Millenium SqWhere stories live. Discover now