10 - Di Halte ketika Hujan

683 114 26
                                    

Ryujin menggigil.

Udah hampir jam 4 sore dan dia masih kejebak hujan di halte depan sekolah, SENDIRIAN.

Dari tadi gak bisa ngapa-ngapain selain memeluk erat ransel. Mau mesen gojek sinyal lagi gangguan gara-gara hujan yang cukup deras ini.

Jangankan mesen gojek, mau main hp aja dia takut kesambar petir.

Langit gelap banget, suara gemuruh saling nyahut. Ryujin bukan astrafobia (phobia guntur dan kilat) tapi tetep aja dia takut kalo udah sendirian begini.

"Eh, ada neng judes."

Ryujin menoleh kemudian menemukan Hyunjin dengan bajunya yang sedikit basah akibat menerobos hujan.

Seperti apa yang cowok itu bilang barusan, Ryujin otomatis menampilkan wajah judesnya.

".....Tapi cantik." Hyunjin cengengesan sebelum akhirnya duduk di samping Ryujin.

Jangan ketawa jangan ketawa

"Belom pulang lo?" tanya Ryujin stay cool padahal jantung udah nyaris merosot.

"Belumlah, gak liat ini lagi apa?"

"Lagi hujan."

"Itu tau."

Ryujin mengangguk-angguk. Sumpah dia seneng banget ><

Tapi nggak, dia harus biasa aja.

"Ryu, jangan galak-galak dong sama gua." kata Hyunjin tiba-tiba.

Ryujin menggigit bibir atas dan bawahnya bersamaan, berusaha supaya tawanya gak lolos.

"Ryu!"

"Apa?"

"Jangan galaaaak, denger kaga??? Masa cuma gara-gara duit sepuluh rebu lu jadi gini ke gua."

"Siapa juga sih yang galak, orang muka gue emang gini."

"Mana coba liat." Hyunjin langsung menatap Ryujin.

"Apa?" tanya Ryujin, enggan natap balik.

"Liat gue."

Akhirnya Ryujin liat, tepat dimata sipitnya Hyunjin.

"Senyum."

Ryujin senyum.

Hyunjin jadi ikutan senyum, "Cantik."

"Apaan sihhhhh." Ryujin mendorong pipi Hyunjin sampai cowok itu berpaling.

"Apaan sihhh." ejek Hyunjin sambil ketawa.

Ccsggsvszhjakakwnsbuwbshshabanmakajejbshzjdjshzbdbdfkkfkfkfkfkf.

Badannya Ryujin kedinginan tapi pipinya kepanasannnnnnnn.

"Lo gak mesen gojek?" tanya Hyunjin.

"Sinyalnya lagi gangguan, bentar gue cek lagi." Ryujin membuka resleting tas kemudian mengambil hp. Setelah dicek, ternyata sinyal masih nihil.

"Udah simpen lagi, gak baik main hp pas lagi petir." kata Hyunjin, Ryujin kembali menyimpan hpnya.

"Eh iya, gue kan ada permen." Hyunjin merogoh saku celana lalu mengeluarkan 2 permen milkita rasa stroberi, "Nah pas banget sisa dua. Mau?"

Ryujin menerimanya, "Kirain anak macam lo cuma bisa ngemut rokok."

"Yeu, gini-gini gue anaknya manis tau gak lo."

"Iyain. Thank you."

"I love you, too."

"??????????"

Lemon Teen | Millenium SqNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ