01 - Banana Milk

1.9K 191 33
                                    

Jadi murid baru itu gak gampang, apalagi bagi murid yang istilahnya susah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, atau yang biasa disebut pemalu.

Tapi bagi Ryujin yang bahkan sudah mengakui bahwa dirinya merupakan seorang yang ekstrovert ya pasti santai santai aja dengan hal tersebut. Pindah sekolah, oke. Punya temen baru juga, oke.

Yang gak oke itu, meningalkan temen-temen lama.

Iya, dia yang udah nyaman sama temen-temennya yang di Jogja itu sekarang harus tinggal di Jakarta dan membuka lembaran baru.

Rasanya Ryujin pengen nolak pindah tapi apalah daya yang gak bisa menantang sang ayah yang mesti dipindahtugaskan ke sini.

"Ryujin, berhubung di belakang masih ada bangku kosong, kamu duduk di sana ya." ucap guru di samping Ryujin yang berdiri di depan kelas setelah memperkenalkan diri.

Ryujin mengangguk sambil senyum, "Baik, Bu."

Buset, pas Ryujin mau duduk di bangku yang dimaksud Ibu Guru, sebut aja Bu Wendy, dia udah disambut duluan sama tatapan tajam milik calon temen sebangkunya.

Entah emang mukanya begitu atau itu cewek gak suka duduk berdua, Ryujin gak tau.

Kok gitu sih ngeliatinnya, duh mana yang kosong di sini doang lagi, begitu batin Ryujin sampai dia mendaratkan pantatnya di bangku tersebut.

Cuek, cewek di sampingnya ini seolah-olah tidak peduli dengan kedatangan temen baru dan sepertinya juga tidak berniat memperkenalkan dirinya kepada Ryujin.

Apa perlu Ryujin yang 'nama lo siapa?' eh tapi agak gak sopan ya? Atau 'nama kamu siapa?'

"Hai, cantik. Gue Guanlin, panggil Alin juga gapapa."

Pria yang duduk di depannya tiba-tiba menghadap ke belakang, Ryujin sempet kaget dikit.

"Eoh? Hai."

"Dari sekolah mana?"

"Hanlim, Jogja. Udah dia kasih tau kali tadi." Cewek di samping pria bernama Guanlin itu lantas nyahut.

"Ohiya? Kok gue gak tau? Apa gue terlalu fokus sama mukanya yang... Cantik?"

Ryujin ketawa kecil, canggung udah pasti. "Makasih."

"Ryujin udah punya pacar belum?"

"Hm?"

"—Akh! Sakit, yang!" Guanlin mengusap lengannya setelah mendapat cubitan dari gadis yang sebangku dengannya itu.

"Ngomong apa sih? Udah Ryu, diemin aja."

Ryujin lagi lagi ketawa, goblok banget nanya begituan deket pacarnya.

Sekarang Ryujun beralih ke temen sebangkunya lagi. Parah sampai detik ini itu cewek masih gak berkutik. Mana matanya tajem banget kayak kucing.

Dengan rasa takut gak takut akhirnya Ryujin, "Nama lo siapa?"

"Yeji."

"Ooh..."

Ryujin mangut-mangut. "Salam kenal, Yeji. Nama panjangnya Jung Yeji pasti ya? Atau Kim Yeji? Lee Yeji?"

"Hwang."

"Ohhh Hwang Yeji...." Ryujin mangut lagi, "Oke."

Wkwkwk ngeflat banget????

Ryujin gak suka sama yang namanya canggung tapi si Hwang Yeji ini kok serem gitu auranya?

"Yeji, untuk sementara waktu kamu bagi dulu ya buku-bukunya sama Ryujin? Ryujin, buku tulis kamu ada bawa kan?"

"Oh, ada bu."

Lemon Teen | Millenium SqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang