09. ❝Di depan pintu.❞

3.3K 499 100
                                    

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❛Aku tidak sengaja bertemu Namju, lalu bibir kami tiba-tiba menempel begitu.❜

Alasan macam apa itu? Apa sekarang Jungkook sedang berusaha membohongi orangtua mereka? Yang bahkan jauh lebih berpengalaman. Entahlah, orangtua mereka juga pusing memikirkan kedua anak ini.

Bagaimana tidak pusing? Bahkan Jungkook tidak memiliki rasa bersalah dan malah cengar-cengir sedari tadi, untuk Namju? Jangan tanyakan lagi, jika boleh membunuh manusia, pasti Jungkook tewas ditempat.

❛Jadi bagaimana keputusannya? Apa aku harus menikahi Namju?❜

Kedua orangtua mereka menatap dengan tatapan tak percaya kepada Jeon Jungkook ini, seperti itu kah antusiasnya? Bagaikan kebelet menikah. ❛Setidaknya kalian pergi berkencan dulu, atau belajar bersama untuk sidang kalian bulan depan. Tapi, jika kalian memang ingin menikah. Menikah saja.❜

❛Ayah---❜

❛Tidak apa Shin, lagi pula nak Jeon sangat baik dan idaman. Dan belajarlah dengan baik agar nilaimu dan sidangmu bagus.❜

Yang benar saja, bahkan di sikon seperti ini masih mementingkan nilai sidang yang bagus? Namju kesal bukan main, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamar tanpa memperdulikan panggilan dari Jungkook.

❛Menikah? Aku dan si Jeon sinting itu? Yang benar saja. Bisa mati muda nanti diriku.❜

❛Dan juga kenapa bisa-bisanya dirinya mencium diriku di ruang terbuka? Dan kenapa harus ada ayah juga? Ah sialan!❜

Jadi jika berciuman di ruang tertutup, atau pojokan kamar lah misalnya, Namju mau? Dan jika tidak ada ayahnya tadi, Namju juga mau? Berciuman manja dengan Jungkook? Jual mahal sekali, padahal jelas-jelas menikmati.

❛Tapi, bibir Jungkook boleh juga. Manis, lembut, dan kenyal. Jadi ingin gigit sampai habis...❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❛Oh, Jimin-ssi? A--da apa?❜

❛Tidak usah gugup Nam, aku hanya mampir sebentar.❜

Ya bagaimana tidak mau gugup? Pagi-pagi seperti ini diberi asupan lelaki tampan yang sangat segar bugar di tambah lagi keringat yang semakin membuat si Jimin ini makin panas.

❛D--dari mana? Maksudku---❜

❛Berolahraga. Apa aku mengganggu waktu pagimu?❜

❛Tentu saja tidak, mau masuk dulu? Akan aku buatkan teh atau kopi.❜

❛Tidak Nam, pasti merepotkan dirimu. Aku hanya mampir sebentar, dan jam setengah delapan aku harus kembali ke kota. Kalau begitu, aku pamit dulu ya.❜

❛Kenapa sangat---❜

Jimin tersenyum kaku, ❛Aku rasa dirimu harus melirik ke arah kanan. Kalau begitu, aku pulang dulu.❜ Dan setelahnya, Jimin langsung pergi meninggalkan rumah Namju.

Dan benar saja, ada Jeon Jungkook yang sedang melihat tajam kepada Namju. Tapi tetap saja itu tidak membuat Namju merasa bersalah atau sebagainya, malah Namju tersenyum ke arah Jungkook.

Tersenyum melihat pakaian Jungkook yang sangat menggemaskan dimata Namju, bukan setelan pakaian piyama iron man, melainkan setelan kemeja hitam yang sangat menawan.

❛Tersenyum? Apa yang dia senyumkan? Apa tatapan tajamku kurang menakutkan? Yang benar saja, dasar wanita genit.❜

Bahkan bantingan pintu yang keras masih bisa membuat senyuman Namju bertahan tanpa meluntur, kalian pasti paham bagaimana rasanya di suguhkan pemandangan lelaki tampan di pagi hari.

GAMJEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang