14. ❝Jeon si paling agresif.❜

1.9K 197 67
                                    

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❛Kau ingin seperti ayahmu?❜

Jungkook memijat dahinya sebab sudah sangat lelah mendengar amukan kakeknya yang selalu membandingkan masa lalu ayahnya dengan dirinya. Berkata jika ayahnya berubah total menjadi payah dan lemah ketika menjalin kasih dengan ibunya dulu, dan kakeknya mencemoh kala ayahnya tidak fokus dengan bisnisnya.

❛Kakek tidak melarangmu berkencan jika mengingat umurmu, tapi fokuslah terlebih dahulu dengan karirmu. Urusan mengejar wanita kau taruh dinomor belakangan. Wanita mana yang tidak akan mendekat jika karirmu bagus.❜

Salah jika kakeknya menganggap wanita tersebut adalah Shin Namju yang sangat mudah dirayu oleh lelaki lain ── Jimin contohnya. Tak tahu bagaimana jika Jungkook tidak bersama Namju dan dirinya tidak mau membayangkan jika itu terjadi sungguhan.

❛Seharusnya kakek berterimakasih kepada Namju, tanpa dia mungkin aku tidak akan pernah mau berurusan dengan kakek. Ayah? Aku sangat bangga kepada ayah karena jika memilih karir, mungkin aku tidak ada di dunia ini.❜

Jungkook bangun dari duduknya, membenarkan jam tangannya dan memasang kancing tuxedo-nya kemudian berkata, ❛Sesuai dengan rencana awal, aku hanya belajar bekerja untuk Namju. Bukan sebagai penerus bisnis perusahaan.❜

Jungkook melangkah pergi dari ruangan kakeknya dengan diiringi suara pecahan gelas kaca dan teriakan amukan dari kakeknya ── pun Jungkook tahu jika nanti kakeknya tidak akan tinggal diam. Tapi apalah daya? Shin Namju tetap tahta tertinggi didalam dirinya.

Dirinya kembali mendesah lelah karena masih ada dua pertemuan kolega yang harus ia hadiri malam ini, sampai dirumah nanti dirinya harus bersayang-sayangan lagi dengan Namju untuk melepas penat. Ia melirik jam tangan yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam ── Namju sudah tidur tidak ya?

Mungkin Namju sudah beristirahat jika mengingat bagaimana panjang dan melelahkan hari mereka berdua tadi, akhirnya Jungkook memilih untuk segera menghadiri pertemuan dengan kolega kakeknya agar bisa dengan cepat bertemu dengan pujaan hatinya yang kemungkinan sudah luluh kepadanya.

❛Menurutku jelas sudah tergoda sih, soalnya aku sudah memberikan serangan ulti.❜

Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya agar pikiran nakal tidak terlalu hinggap dengan banyak dipikirannya, bisa buyar konsentrasi Jungkook nanti. Pertemuan kolega yang pertama di adakan di ballroom hotel, dan berlangsung secara terencana, aman dan berjalan mulus bagi Jungkook. Berbeda dengan kakeknya yang memberikan tatapan datar kepada cucunya, sebab berhasil melancarkan pertemuan ini tanpa adanya briefing dari beliau.

❛Pulanglah, pertemuan kedua biar kakek yang memimpin.❜

❛Kenapa? Tidak ingin melihat kecerdasanku lagi? Ah ... Padahal aku menjadi wakil ayah disini untuk membuktikan jika ayah tidak lemah dan payah seperti apa kata kakek.❜

Sabar ── kata kakeknya, ingin berkata kurang ajar tapi jika diingat ayah Jungkook sangat mirip dengan beliau dimasa muda. Ditambah lagi dengan Jungkook sangat sangat mirip tapi, lebih kurang ajar dibandingkan dengan anaknya. Mau di didik lebih keras dan ketat lagi? Yang ada malah kakeknya menjadi stress.

❛Sudah pulang saja sana, kakek sudah lelah dan bosan melihat tingkahmu hari ini. Ingat, hari Senin ajak pulang ayah dan ibumu untuk menghadiri acara keluarga.❜

Jeon Sooham ── kakeknya menghela nafas berat ketika Jungkook pergi begitu saja tanpa pamit atau basa basi seperti biasanya. Jeon Sooham sangat menyayangi cucu keduanya itu, dan sangat menyayangkan jika cucunya mengikuti masa lalu ayahnya yang dibilang cukup mengecewakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAMJEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang