11. ❝Pelit.❞

1K 179 55
                                    

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Jika persahabatan ketiga pemuda tersebut seperti wahana permainan, Taehyung dan Hoseok pasti adalah Tornado yang membuat Jungkook melafalkan umpatan seribu kali. Bagaimana Jungkook tidak mau mengumpat? Bisa-bisanya membuat ide bodoh untuk tidak menghubungi Shin Namju.

Itu ide atau percobaan pembunuhan secara terencana? Tolong segera jauhkan Jungkook dari kedua temannya ini. Bisa-bisa dirinya akan menyedot nyawa temannya dari ubun-ubun.

❛Tidak bisa.❜

❛Apa yang tidak bisa? Ini hanya hal kecil.❜

❛Tidak bisa dan tidak mau.❜

❛Memangnya kenapa tidak mau? Bukannya ini ide bagus? Dirimu bagaimana sih? Mau tau perasaan Namju apa tidak sih? Kalau tidak mau yasudah tutup saja telepon ini, tidak usah berhubungan lagi.❜

Jungkook menggaruk kepalanya kasar dan kembali mengumpat kecil, bukan ini yang Jungkook inginkan. Kenapa Hoseok tidak mengerti sih? Jika sekarang ini ada di depan Jungkook, mungkin sudah habis rambut Hoseok.

❛Namju itu seperti katun, menyerap semua perasaanku dan rinduku. Kau yang tidak tau apa-apa jadi diam saja.❜

Hoseok yang ada di sebrang telepon sana sangat geli sekali mendengarkan ucapan Jungkook, apalagi Taehyung yang sudah berakting ingin muntah. ❛Lalu apa mau-mu sekarang? Cepat katakan, sebelum aku melemparkan Namju kepada Jimin.❜

❛Mauku ya banyak, tapi jika ini berhasil. Aku akan memberikan kunci jawaban untuk kuis Minggu depan.❜

Hoseok dan Taehyung ya tidak heran lagi kalau Jungkook bisa memiliki kunci jawaban atau tahu semua materi-materi mata kuliahnya, kesayangan dosen. Bahkan sampai ditawari untuk menjadi asisten dosen. Tapi nanti malah semakin sibuk, yang ada malah tidak ada waktu untuk menggoda Namju.

Bahkan Jungkook di izinkan mengikuti kelas online, padahal harusnya bertatap muka atau langsung. Tapi apa daya, kesayangan dosen. Kalian harus ingat ini. Baiklah, mari kita kembali ke aktivitas Shin Namju.

Tidak ada yang spesial, hanya kuliah dan belajar. Dan omong-omong, dirinya sudah kembali ke kota sebab semakin sibuk dengan jadwal kuliahnya. Dan akhir pekan nanti akan pulang lagi ke desa. Sekarang Namju semakin pendiam dan sering mengacuhkan Jimin yang selalu menawarkan kebaikan kepadanya.

Entahlah, dirinya tidak mau menyalahkan Jimin. Tapi jika dirinya kemarin tidak berdekatan dengan Jimin, pasti Jungkook akan menggangunya saat ini. Bagaimana ya menjelaskannya, seperti ada yang kurang saja bagi Namju. Beberapa dosen juga menanyakan Jungkook kepada Namju.

❝Kapan Jungkook kembali.❞

Mungkin sudah tiga Minggu berlalu Jungkook tidak ada kabar, dan juga tak luput dari keberisikan Hoseok dan Taehyung. Ingin memukul tapi tidak ingin mendapatkan point lagi seperti seminggu yang lalu. Bisa-bisanya Namju yang disalahkan padahal jelas-jelas Hoseok yang lebih dulu menyenggolnya dan menumpahkan air kebukunya.

❛Hari ini makan mie saja.❜

❛Tapi aku ingin burger.❜

❛Dua-duanya saja. Kalau dirimu mau makan apa Nam?❜

Namju yang merasa dipanggil langsung menoleh kemudian berpikir ingin makan apa untuk siang ini. ❛Aku terserah apa kata kalian saja.❜ setelah menjawab dirinya kembali memandangi langit yang sangat cerah ini.

❛Jangan terserah Nam. Sesekali katakan dirimu mau makan apa.❜

❛Benar, asalkan jangan memakan Jungkook.❜

Siapa lagi kalau bukan Hoseok dan Taehyung? Namju memilih diam dan memejamkan matanya agar tidak tersulut emosi, lelah. Sebab tiga puluh menit yang lalu dirinya beradu umpatan dengan kedua teman Jungkook ini. Semenjak Jungkook belajar jauh, mereka bertiga jadi dekat ... Tapi ya tidak terlalu dekat juga, hanya sering makan bersama, pulang ke apartemen, melindungi Namju dari orang-orang jahat, dan pulang ke desa bersama.

GAMJEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang