8.

2.6K 203 189
                                    

"Kami minta maaf kalian semua" Touma menghadap idol lainnya "Kami masih ingin menemani kalian... apalagi setelah apa yang terjadi.." Ia melirik Riku yang tengah menyeka sisa air matanya "..tapi Zool memiliki jadwal malam ini..."

Riku tersenyum kearahnya "Tidak apa, Touma-san. Kalian telah menyempatkan waktu untuk merayakan ulang tahun kami berdua, aku bahkan tidak tahu bagaimana harus membalasnya"Riku membungkukan badan kearah member Zool lainnya "Arigatou..  "Katanya.

Member Zool menatapnya simpati.

"Riku" Touma berjalan mendekat kearahnya, menaruh tangan dikepalanya dan mengacak rambutnya pelan, ia terus melakukan itu hingga Riku menatap tepat kematanya "Kau menganggap kami teman bukan?"

Riku menganggukan kepala "Jangan sungkan untuk memanggil kami jika kau butuh.  Mungkin tidak akan langsung menyelesaikan masalahmu,  tapi kau pasti butuh orang untuk mendengar keluh kesahmu" Katanya menyengir lebar.

"Ya. A-Aku tidak dapat bantu banyak!  Jadi.. Jangan mengharapkan apapun!" Haruka menepuk-nepuk bahunya canggung,  dengan rona merah dipipinya.

"Kau kuat Nanase-san.  Aku tahu itu" Minami tersenyum lembut kearahnya.
"Yah..  Setelah kita mengabiskan banyak waktu bersama, tentu aku sudah merasa dekat dengan kalian" Torao tertawa kecil.

Riku menatap mereka satu persatu.

Mendengar semua kalimat penyamangat itu dan ia..  hanya diam.
"Riku? "

"Ternyata.. Kalian adalah jawaban dari segala harapanku.." Riku tersenyum lebar "Kalian semua.." Riku melihat sekelilingnya "Pilar terkuat untukku berdiri!" Ia lalu mengepalkan tangannya ke atas "Yosh! Aku tidak akan nenyerah dengan takdir! Waktunya menjalani hidup! Hum! " Angguknya yakin, dengan pipi yang masih lengket tergembung lucu.

Aksinya membuat semua idol disekitarnya terkekeh.

"Nanase-san.  Padahal kau baru saja mengelap ingusmu dan kau sudah bisa berbicara seperti itu?  Jujur aku kagum" Iori berbicara disela tawanya.
"Hehhh!  Aku tidak ingusan!  Jaga ucapanmu Iori! " Protes Riku padanya sembari menunjuk kearahnya.

"Hahaha.  Baiklah Riku.  Kami benar-benar pamit" Touma melangkahkan kakinya menjauhi yang lainnya.

Diikuti dengan Haruka dan Minami yang melambaikan tangan kecil.  Lalu Torao yang berjalan dibelakang mereka.

"Aku akan masuk lagi kedalam" Kata Riku melangkah kedalam dan menghilang dibalik pintu.

"Riku-kun, benar-benar sudah berubah.  Ia tidak lagi mudah goyah" Yuki menatapnya bangga.

"Dia memang salah satu member termuda,  tapi jangan remehkan semangatnya" Tambah Yamato menyengir lebar "Lagi pula ia center kami, aura grup kami saat tampil bergantung pada suasana hatinya"

"Kami tahu" Gaku dan Ryuu tersenyum kearah mereka.

"Kalian harus berhati-hati jika akan melawan kami lagi di lain waktu" Mitsuki memainkan alisnya naik-turun.

"Dengan center kami yang semakin kuat, auranya diatas panggung akan berbeda dengan yang dulu" Iori menyengir lebar.

"Oh.  Apa kau sekarang membanggakan dirimu sendiri karena memilih Riku-kun sebagai center? " Sougo menyikut lengannya jahil.

"A-Aku tidak! " Iori mencoba untuk menyangkalnya "Aku hanya tahu posisi itu yang terbaik untuk Nanase-san!"

"Sudahlah Iori. Terkadang aku lebih mengkhawatirkan sifat tsunderemu,  ketimbang kegemaranmu dengan benda manis" Mitsuki menghela nafas pasrah dengan keadaan adiknya.

Are They Twins? ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin