P.A.R.T 2☆

47 7 4
                                    

Sesampai didepan kelasku, aku menaruh tas ku diloker dan membawa buku ku ke dalam kelasku. Saat didalam kelasku, ternyata Risa belum datang, maka aku pun membaca buku sampai Risa datang. Disaat Risa datang, ia pun berlari kearah ku dan membisikkan bahwa....

Risa berkata bahwa ia memiliki firasat bahwa doiku, Nathaniel menyukai Lia dan Lia pun menyukai nya. Aku pun berkata bahwa itu tidak mungkin, Lia pernah berkata kepadaku bahwa dia menyukai seseorang tetapi bukan nathaniel. Risa menegur dan berkata, "akhir akhir ini, ada yang aneh dengan mereka. Mereka tidak seperti biasanya, mereka terlihat lebih dekat dari sebelumnya". Aku hanya mengangguk karena hal tersebut memanglah benar, tetapi aku tetap bersikeras bahwa mereka tidak lah saling suka.

Pada pukul 06:50, aku dan teman teman ku berbaris didepan kelas karena kelas akan dimulai. Setelah berbaris dan berdoa didalam kelas, kita pun tetap menetapi dikelas karena di hari itu tidak ada moving class (kegiatan berpindah kelas setiap ganti pelajaran). Pelajaran pertama kami adalah bahasa inggris, maka kami tetap duduk ditempat kami sampai guru kami datang ke kelas. Pada saat kita sekelas disuruh latihan mengerjakan apa yang telah diajarkan oleh guru kami. Selama kami mengerjakan latihan, Nathaniel selalu memanggil nama Lia seolah-olah ingin mencari perhatian si Lia. Aku menoleh dan berfikir ah mungkin memanglah caper, tapi saat dipikir lagi, Nathaniel tidak begitu caper, mengapa dihari itu dia caper pada Lia. Aku mulai menyadari bahwa mereka memanglah saling suka tapi mereka tidak ingin disebarkan.

Aku hanya murung dan melamun sampai jam di dinding menuju pukul 09:00 dan waktu untuk makan pagi. Aku duduk bersama Risa dan teman teman nya, tetapi pandanganku teralih kepada Lia dan Nathaniel berjalan bersampingan dan duduk bersebelahan bersama dengan teman dekatnya mereka yang bisa disebut juga sebagai teman dekat ku. Aku memasangkan muka ku yang sedikit kecewa dan pergi balik ke kelas ku untuk pelajaran selanjutnya. Pada jam 10:00 pagi, saatnya untuk pelajaran berbahasa mandarin. Aku dan teman teman ku merasa kesal karena pelajaran tersebut membosankan, tapi kami mendapat kabar bahwa gurunya tidak hadir berarti saat itu adalah jamkos.

Pada jamkos tersebut, aku melihat Nathaniel dan Lia duduk bersebelahan dengan ekspresi muka yang sangat gembira seolah-olah dunia hanya milik mereka berdua. Tanpa disadari mataku berkaca-kaca karena aku tidak menyangka teman dekatku bisa menyukai doiku, tapi apa yang bisa ku buat karena dia bukanlah pacarku. Aku melihat Risa dan Risa menenangi ku sambil memanggil temannya yang lain. Mereka semua datang dan Menenangi ku bersama. Walaupun aku merasa senang karena memang ada yang berada disisiku, aku tetap merasa kosong didalam ku.

Waktu berjalan sangat cepat hingga pada waktu 13:30 adalah dimana saatnya aku pulang, aku mengambil tasku dan berjalan lah menuruni tangga sendirian. Disaat didepan gerbang sekolah yang masih terlihat sepi, aku melihat Nathaniel memegang kepala Lia dan melambaikan tangannya tepat didepan mataku. Mereka dan teman temannya terkejut karena ada aku dibelakang mereka, mataku seketika berkaca-kaca dan langsung menutupi kepala ku dengan tudung jaketku dan pergi menuju ibuku yang telah menjemputku dan kita pun pulang. Sesampai dirumah, aku menuju kamar mandi untuk mandi dan disela-sela saat mandi, aku tidak sengaja memikirkan kejadian yang terjadi di sekolah. Mataku tiba tiba mengeluarkan air mata tapi air mata tersebut tertutupi oleh air mandi yang mengalir dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Setelah mandi, aku bersiap siap untuk les ballet karena akan dimulai beberapa menit lagi. Aku bergegas dan menuju ke les aku yang tempatnya tidak jauh dari rumah ku. Setelah les, aku mengecek handphone ku dan menemukan bahwa Risa mengirimkan pesan sebanyak 3 pesan. Aku membukanya dan mataku kembali berkaca-kaca karena.....

Tikungan yang HalusWhere stories live. Discover now