8.

27K 2.7K 231
                                    

Sehabis mengantar Mark, taeyong berencana akan membersihkan apartemen, membereskan kamar sebelah yang merangkap jadi gudang semenjak 6 bulan yang lalu, karena Mark masih ingin tidur dengan taeyong, jadi ia menjadikan ruangan itu beralih fungsi menjadi gudang.

Nanti jam 1 ia akan menjemput Mark. Jadi harus cepat bersih-bersihnya karna sekarang sudah jam 10.

Saat sedang membongkar kardus barang-barangnya taeyong dan Mark yang ia bawa dari Korea, taeyong menemukan sebuah pigura foto berukuran sedang, disitu terdapat foto taeyong dan jaehyun diatas altar sedang berciuman dan terlihat beberapa orang melempari bunga.

Taeyong melamun beberapa saat, air matanya jatuh begitu saja tanpa jeda. Ia jadi mengingat bagaimana manisnya kisah cinta mereka dulu, sampai pada akhirnya doyoung datang dan merusak semuanya, membuat kisah yang semula manis sangat manis menjadi sepah dan pahit.

Setelah itu terdengar dering telepon dari handphone taeyong yang membuyarkan lamunan taeyong.

I'm coming home~~~

Dengan segera taeyong melihat handphonenya. Siapa yang menelponnya saat ia sedang bersih-bersih.

Dan pada saat itu juga jantug taeyong berdetak lebih cepat dari biasanya, yang menelponnya adalah jaehyun, ya, Jung jaehyun.

Dengan ragu ia mengangkat telpon itu.

' halo? Taeyong?'

"Ya? Ada apa? Kenapa meneleponku?"

' tidak ada hanya ingin tahu kau masih hidup atau tidak'
' kau dimana? Kenapa apartemen yang kuberi untukmu kau jual? Apa kau sudah jatuh miskin karna aku tak memberimu uang lagi?'

"Kau meneleponku hanya untuk menghina ku? Baiklah akan aku tutup telponya"

' Jung taeyong kau masih istriku!! Apakah seperti itu sikap istri kepada suaminya?!'

Ucap jaehyun membentak diseberang sana

"Aku bukan istrimu lagi, aku sudah mengajukan surat cerai, tinggal menunggumu. Oh dan jangan panggil aku Jung taeyong, namaku Lee taeyong."

' dasar jalang tidak tahu diri. Kemana kau pergi dengan anak darah kotormu itu?'

Taeyong sangat tidak terima jika anak satu-satunya anak yang paling ia sayangi anak yang paling ia banggakan disebut sebagai anak darah kotor.

"Jung jaehyun. Aku peringatkan padamu. Aku hanya akan mengatakanbya sekali, lalu setelah itu kau jangan pernah menghubungiku lagi. Mark adalah anak kandungmu. Itu adalah fakta, kau akan menyesal dikemudian hari karna telah berucap seperti itu. Akan ku pastikan kau sangat menyesal setelah menerima fakta yang sesungguhnya. Camkan itu"

Tutt~~~

Terdengar nada sambungan yang terputus. Ya, taeyong memutus sambungan itu.






Setelah menghela napas yang berat serta panjang, taeyong berjalan ke kamar untuk mandi, setalah itu menjemput mark, lalu belanja kebutuhan, pulang, masak makan malam, membantu Mark mengerjakan tugas, lalu tidur, berharap agar esoknya ia dapat menghilangkan rasa sakit hatinya karna jaehyun telah menganggap anak kandungnya sendiri anak darah kotor. Memang gada akhlaq🤬




























Saat ini jaehyun sangat bimbang, ia ingin segera mengetahui keadaaan taeyong, dengan ragu ia memencet ikon telepon pada nomor handphone taeyong.

Terdengar nada panggilan tersambung.

Dengan ragu jaehyun berbicara,

' halo? Taeyong?'

"Ya? Ada apa? Kenapa meneleponku?"

STRUGGLE-JAEYONG [END]Where stories live. Discover now