Mark yang sekarang berusia 5 tahun, dia akan memulai pendidikannya di pendidikan taman kanak-kanak setelah melewati 1 tahun berada di penitipan kelompok belajar anak.
Hari ini hari Senin, hari pertama Mark masuk sekolah. Ia senang karena akan diantar oleh Mommy tercintanya di hari pertama nya masuk sekolah.
"Apa Markeu sudah bersiap untuk pergi ke sekolah baru?"
Tanya Taeyong sembari sibuk menyiapkan bekal untuk putra nya.
"Tentu saja Mommy, Makeu sudah siap!"
Jawabnya dengan pekikan gembira khas anak-anak.
"Baiklah anak tampan ini bekal mu, setelah Mommy bersiap —— mari kita berangkat!!"
Ujar Taeyong tak kalah gembira, mengapresiasi putra nya yang terlihat sangat senang memulai pembelajaran di sekolah baru nya. Ya walaupun masih pendidikan taman kanak-kanak, tapi Taeyong tetap mengapresiasi putra kesayangan nya.
—•
Sampai di sekolah Mark, Taeyong memberikan nasehat-nasehat kepada putra nya. Taeyong akan mendidik Mark dengan sangat baik walaupun tanpa peran ayah di samping nya, Taeyong bisa menjadi Mommy sekaligus Daddy untuk Mark.
"Mark nanti dikelas Markeu tidak boleh nakal okay? Tidak boleh membantah ucapan ssaem, mengerti Baby Lion? Jika Markeu tidak menjadi anak baik, Mommy tidak akan membelikan Markeu mainan lagi"
Peringat Taeyong dengan suara lembut kepada Mark, Taeyong akan memberikan kasih sayang yang berlimpah kepada putra nya yang sejak kecil sudah melewati hidup penuh cobaan bersama Taeyong.
"Okay siap Mommy, kalau begitu Makeu masuk dulu ~ pai-pai Mommy-!!"
Mark berjalan dengan riang memasuki gedung sekolah nya.
Setelah memastikan Mark benar-benar sudah masuk ke dalam kelas —— Taeyong pulang menggunakan mobil yang ia beli menggunakan uang tabungan yang selama ini ia simpan dan juga hasil dari jerih payah nya bekerja dicafe milik Ten.
Saat di dalam mobil, Taeyong menerima pesan dari winwin.
Winwinie
Taeyongiee~ aku dan yang lain akan pergi hang out bersama, apa kau mau ikut?
Me
eum~ pergi kemana?
Sepertinya aku tidak ikut untuk yang kali ini, aku sedang ingin sendiri:(
Winwinie
Apa kau tidak apa-apa?
Sebenarnya kita hanya akan berjalan-jalan di street food untuk menghiburmu, agar tidak terus memikirkan pernikahan Jaehyun dengan Doyoung.
Me
Aku tidak apa-apa Winwin-ie,
untuk saat ini aku tidak ikut, saat ini aku hanya ingin sendiri.
Read
Setelah pesan nya di baca oleh Winwin, Taeyong kembali melajukan mobilnya membelah jalanan kota.
Sabtu kemarin, hari dimana Jaehyun dan Doyoung menikah.
Mereka mengundang Taeyong dan teman-temanya. Disana Ten terus mengomel kepada Jaehyun karena dengan tidak tahu malunya Jaehyun datang ke apartemen Taeyong saat Ten dan yang lain sedang berkumpul, lalu dengan entengnya dia bilang
'ini untukmu dan teman-temanmu'
Setelah itu ia pergi begitu saja dari apartemen Taeyong, saat itu Taeyong yang lemah langsung menangis.
Mengapa?
Mengapa Jaehyun seperti itu?
Ia itu sebenarnya dianggap apa oleh Jaehyun?
BẠN ĐANG ĐỌC
STRUGGLE-JAEYONG [END]
Fanfiction⚠️JAEYONG⚠️ "Mengapa kau tidak ingin menceraikan ku? Jika kau hanya menganggap ku sebagai benalu di dalam hidup mu?"- Lee Taeyong. ⚠️ff ⚠️bxb ⚠️gay ⚠️bl ⛔DO NOT REPORT⛔ ga suka boleh di skip ya-! jangan lupa feedback nya-!
![STRUGGLE-JAEYONG [END]](https://img.wattpad.com/cover/229987101-64-k540383.jpg)