6.

28.6K 2.7K 359
                                        

Ceklek

Terdengar suara pintu terbuka menampilkan Doyoung dengan pakaian casualnya.

"Kau mau kemana sayang? Kenapa sangat rapi?"

Doyoung bertanya sembari jalan menghampiri sang suami yang sibuk bersiap.

'Apakah dia bersikap pura-pura baik didepan ku? Dia belum tau jika aku sudah mengetahui rencana busuknya yang sangat kampungan itu?'

Batin Jaehyun tanpa mau repot-repot melihat kedatangan Doyoung.

'Ohhh apakah aku harus bersikap pura-pura sangat menyayanginya juga?'

Lagi-lagi Jaehyun membatin, kali ini dengan sedikit akal-akalan picik nya.

"Emm aku akan pergi keluar untuk menemui client, dan mungkin aku akan pulang sedikit larut karna dia mengajakku pergi ke bar."

Jawab Jaehyun menjelaskan atas pertanyaan yang Doyoung berikan kepada nya, walaupun diselipkan beberapa bualan yang pastinya akan dipercaya oleh Doyoung —— ralat, bukan diselipkan. Namun memang semua yang ia ucapkan adalah bohong.

"Ohh baiklah pastikan kau jangan mabuk ya, jagalah kesehatanmu"

Peringat Doyoung kepada 'suami' nya dengan lembut.

'aku berdoa agar kau mabuk berat'

Tentu saja itu kata hati Doyoung, jika Jaehyun sudah mabuk berat —— ia tak perlu repot-repot untuk membuat pria tampan itu mabuk.

"Baiklah, aku berangkat. Sampai jumpa —— di neraka"

Lanjut Jaehyun dalam batin nya, setelah itu Jaehyun berjalan keluar dari kamar menuju ke garasi untuk memilih mobil apa yang akan ia pakai hari ini.

"Dasar lelaki bodoh, kau hanya akan aku sia-siakan setelah aku mengambil hartamu."

Gumaman sarkas Doyoung menjadi pengantar mobil Jaehyun sebelum mobil milik nya benar-benar keluar dari gerbang mansion nya. Doyoung hanya menatap mobil yang semakin lama semakin mengecil itu sembari tersenyum sinis dan penuh kemenangan.

—•

20 menit perjalanan menuju ke cafe XXX untuk menemui Taeyong, akhirnya Jaehyun sampai juga di sana. Letak cafe itu tidak terlalu jauh dari apartemen Taeyong, dan Jaehyun tau itu —— Jaehyun sengaja memilih cafe itu agar Taeyong tidak perlu repot-repot membayar ongkos taksi yang mahal, padahal Jaehyun sendiri tau jika ia memberi Taeyong nafkah yang sangat lebih dari kata cukup.

Jaehyun turun dari mobil dan masuk ke dalam cafe. Di sana ia dapat melihat Taeyong yang menunggunya sembari membaca buku dan diterpa oleh sinar matahari senja yang menyilaukan mata, terlihat sangat cantik dan indah.

Jaehyun menggelengkan kepalanya setelah ia memuji seseorang yang ia benci untuk saat ini, ahh Jaehyun bingung memikirkan itu semua.

"Ekhemm"

Jaehyun berdeham untuk mendapatkan atensi pria cantik yang sedang menunduk sembari membaca buku itu.

"O-ohh kau sudah datang?"

Tanya Taeyong gugup, karena sudah lama sekali rasanya Taeyong tidak bertemu Jaehyun seperti ini. Pengecualian saat Jaehyun menikah dengan Doyoung.

"Ya,"

Hanya itu jawaban Jaehyun, karena Jaehyun bingung harus menjawab apalagi.

Setelahnya Jaehyun duduk pada kursi yang berada di depan Taeyong. Selama beberapa menit hanya ada keheningan diantara mereka, ditengah kecanggungan sepasang suami-istri yang sebentar lagi mungkin akan menjadi orang asing.

STRUGGLE-JAEYONG [END] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin