kebahagiaan yang hilang

2.2K 169 1
                                    


Assalamualaikum kembali lagi nih sama cerita aku,buat temen-temen yang lagi baca cerita aku jangan lupa vote dan boleh komentar juga ko ,makasih

Setelah kelas selesai aira dan kedua temannya memutuskan untuk pergi ke kantin,namun kedua temannya merasa aneh saat melihat aira selalu tersenyum lalu tiba-tiba tertwa,membuat mereka khawatir dan juga takut,saat sampai di kantin pun aira masih terus tersenyum dan tertawa kecil

“ra sadar napa!! elu kenapa sih”ucap salsa kesal dengan kelakuan temannya itu

“iyah ra elu kenapa sih,kayanya gua perlu bawa elu ke rumah sakit deh” ujar fitri sedikit takut

“kalian ini orang lagi bahagia juga”jawaban nya kemudian kembali tertawa

“yaudah kalau elu memang lagi bahagia,coba ceritain sama kita elu bahagia kenapa?”

“jadi dua hari ya lalu…..”belum juga menyelesaikannya Jawaban nya aira sudah kembali tertawa

“jadi ……….” dan kembali tertawa lagi

“ck.cepet napa bilang jangan bikin penasaaran” kesal fitri

“jadi ka dion ngechat aku dia bilang hari ini dia balik ke Jakarta“

“hah?yang bener lu?ko bisa sih?ceritain dong sama kita”heboh salsa dan fitri, aira pun menjelaskan kejadian 2 hari yang lalu yang mebuatnya bahagia sampai sekarang,setelah dirasa puas bercerita dengan teman-temaannya aira melirik kearah jam tangan dia pakai 

“aku balik dulu yah,soalnya hari ini aku mau jemput ka dion di bandaraa”ucap aira dengan nada yang begitu bahagia

“yaudah sono semoga ajah ada kabar  baik yah”ucap fitri

“aminnnnn,assalamualaikum dah semuah” ucap aura sambil melambaikan tangan kearah mereka berdua

aira langsung meninggalkan kantin,dengan langkah yang cepat aira segera keluar untuk menunggu jemputan dari kaka kesayangannya itu dan memilih untuk menunggu di halte dekat kampusnya

******

Sudah hampir 10 Aira menunggu di halte,saat melihat mobil berhenti di depannya Aira segera bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri mobil itu,aira sudah tau jika mobil yang sekarang ada dihadapanya adalah mobil milik dafa, namun langkahnya terhenti saat melihat seorang laki-laki membukakan pintu mobil untuknya

“ka azzam” panggil Aira dengan ekspresi bingung

"Assalamu'alaikum Aira" Sindir azza

"Eh Iyah, assalamu'alaikum ka azzam"ucap Aira diiringi dengan cengiran khasnya

"Waalaikumsalam, yadah ayo masuk" Jawab azzam seraya membukakan pintu mobilnya untuk Aira,Aira segera berjalan memasuki mobilnya

“ra maaf yah abang tadi telat jemput kamunya”ucap daffa dari kursi depan, saat aira sudah duduk di dalam mobil

“iyah gapapako bang”

“ka aku mau nanya deh,ko ka azzam ikut mobil bang dafa sih?,emang kaa gak punya mobil?”Tanya aira denga wajah tampa dosanya

"Dek kalau nanya itu suka gak Mikir dulu" Tegur dafa

"Emang kenapa, kan aku cuma nanya, emang au salah yah?, yaudah kalau salah aku minta maaf" Ucap Aira

"Kalau ngomong itu di pikirin dulu dek" Ujar

Aira memang selau bertanya tampa memikirkan kata-kata yang dia keluarga, apa yang dia pikirkan langsung di ucapkan, Aira juga kadang menyadari apa yang di ucapan  bisa menyakiti orang lain tapi,dia juga ingin merubah sikap jelek nya ini namun sangat sulit

INEFFABLE  (selesai) Where stories live. Discover now