23 | SELINGAN

556 69 4
                                    

- Keandra Alkarim Diningrat dan Tioza Aldebaran -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Keandra Alkarim Diningrat dan Tioza Aldebaran -

"Jangan berhenti percaya, sekalipun aku tak lagi ada," Untuk Keandra.


***

"WELL, gua juga ikut keganggu sejak datengnya si Kaleng Sarden itu."

Ratu menengahi ketika Aulia dan Kirana sama-sama mengeluhkan kedatangan Kalion. Meski kantin tengah ramai, ketiganya tetap berada dalam perbincangan serius.

"Padahal dia itu baru tiga hari sekolah di sini, tapi fansnya udah nggak ngira-ngira banyaknya. Belum lagi akun fake dari fans yang ternyata uwwah banget!" Aulia memperlihatkan hasil pencarian akun fake dan fanbase Kalion.

Kirana menggeleng tak percaya, "Parah! Kalo mereka tau si Kalion ini punya ambisi buat dapetin gua, bisa digorok hidup-hidup gua sama fansnya!"

Ratu menghela napas panjang sebelum ikut berpikir. Aulia kembali men-scroll layar instagramnya sembari menikmati cilok buatan Mbok Jah. Sedangkan Kirana kian lesu dengan wajahnya.

"Ternyata, hampir setengah dari fansnya Keandra pindah ke Kaleng Sarden." Aulia memberitahu tanpa memindahkan tatapannya dari ponsel.

"Penyebabnya?" Ratu bertanya diikuti arah pandang Kirana pada Aulia.

Aulia meletakkan ponselnya sebelum berbicara lebih detail.

"Mereka patah hati gara-gara tau kedekatan Keandra sama Kirana. Kalo si Kaleng Sarden ini, kan, masih adem ayem aja dari pertama dateng. Dia juga agak misterius gitu."

Kirana berdecak sebal, "Untungnya fans mereka itu nggak serusuh fans artis entertainment. Seenggaknya, selama gua deket sama Keandra, gua nggak pernah dapet teror nggak penting itu."

Ratu menggeleng tak setuju, "I think, justru kali ini lu bakal dapet sensasi itu, Ran."

Ratu melanjutkan ucapannya, "Si Kaleng Sarden sama Keandra bakal nyoba dapetin lu. Hidup lu yang biasanya cuma dapet teror dari Om lu, sekarang bakal--"

Aulia memotong, "Fiks! Kirana jadi artis dadakan."

Kirana semakin mengacak rambutnya dengan wajah frustrasi. Beban hidupnya kian bertambah meski kebahagiaannya juga menjadi berkali-kali lipat.

"Hai, Lion."

Aroma maskulin itu membuat Kirana dan kedua temannya menoleh. Belum sempat menolak, cowok itu sudah mengambil posisi di bangku sebelah Kirana.

"Bisa nggak, sih, lu jauh-jauh dari gua?" Kirana bertanya dengan ketus.

Cowok itu menoleh, "Emangnya ada orang pacaran yang saling jauh-jauhan?"

AKUNTAN(geng)SI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang