20 | A HEART

780 87 12
                                    

-Kirana Lionel Prakarsa-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Kirana Lionel Prakarsa-

"Kita bersatu bukan untuk sekadar butuh, tapi juga berusaha agar menjadi utuh," -Untuk seluruh hati di galaksi bima sakti

***

UAS berakhir dengan lancar meski Keandra dan Kirana sama-sama mengalami cidera pada kaki. Jeda seminggu menuju pembagian raport, sekolah mengadakan class meeting.

Pagi ini, Kirana melangkah bersamaan dengan Keandra menuju mejanya yang bersisian. Siul dari Tio dan Fadli mengitari langkah keduanya.

"CIHUYY! YANG LAGI PDKT!" Tio berujar nyaring.

Aldo menimpali, "Yang-yang bakal berstatus!"

"Besok-besok pada bawa sangu dikit aje yee. Bentar lagi bakal dapet dua traktiran." Lagi-lagi suara Tio terdengar.

Febby berdecak dari tempat duduknya, "Keandra itu bukan orang yang gampang bikin komitmen. Palingan juga cuma dibaperin trus ditinggalin."

"Itu mah nasib elu kali!" Aulia menyanggah diakhiri tawa seisi kelas.

Kirana meletakkan ranselnya sebelum ikut bergabung dengan Aulia dan Ratu. Tanpa berniat berkomentar dengan isi perbincangan anak kelasnya, Kirana hanya diam termangu. Banyak kekhawatiran sejak Aldo dan Reno mengetahui statusnya dengan Keandra yang sesungguhnya.

"Parah, sih, sekarang makin banyak yang cinta lokal. Jangan-jangan nanti kita juga, Ra?" Aulia berujar dengan wajah sedikit panik.

"Amit-amit! Gua udah punya gebetan anak TKJ kali." Ratu menyanggah.

"Jauh amat. Mending nyari anak sejurusan, kalo ada PR kan bisa saling ngoreksi jawaban." Kirana membuka suara.

Aulia mengangguk setuju, "Nah, bener. Selain bisa ngoreksi jawaban, gua juga bakal kecipratan traktiran."

"Traktiran mulu di otak lu, Ul. Benerin dulu nilai PPJDM sono, biar bisa ngitung laba rugi dalam suatu hubungan." Ratu mengingatkan.

Aulia mencibir, "Hilihh, mending gua benerin tombak cinta ke Lin Yi."

"Pas muda halunya jadi istri Lin Yi, pas tua endingnya jadi istri Tio. Please deh itu cuma buang-buang waktu." Kirana menengahi.

Belum juga Aulia menyampaikan argumennya, Keandra dan Reno sudah berada di antara ketiga cewek itu. Tanpa menunggu perbincangan itu selesai, Keandra sudah menarik salah satu lengan Kirana.

"Gua mau tanding futsal, Darling. Pokoknya lu kudu ada di lapangan." Keandra berucap ketika mereka keluar dari kelas.

"Ngapain? Jadi patung?"

Keandra berdecak, "Nyemangatin gualah. Apalagi ini kaki kan baru sembuh. Lu nggak takut kalo gua kenapa-kenapa?"

"Denger ya, Imah. Fans lu itu bejibun di lapangan, nggak perlu kekurangan semangat. Kalaupun lu kenapa-kenapa, mereka pasti siap nolongin lu."

AKUNTAN(geng)SI [COMPLETED]Where stories live. Discover now