"Tidak ada yang pantas dibenci selamanya di dalam dunia ini, melainkan seseorang yang tidak pernah memohon keampunan"
"Sinb-ah" Taehyung memejamkan matanya menahan air mata.
"Berhenti menangis, Taehyung-ah. Penampilan sungguh mirip anak cengeng" Sinb lantas mengeluarkan sapu tangan miliknya lalu menyeka air mata Taehyung yang masih menempel.
-000-
"Bagaimana sekarang? Apa emosimu sudah membaik?" Sinb bertanya kan hal itu menanggapi lengan kekar Taehyung yang hampir 5 minit mengalung pada pinggang rampingnya.
Sejujurnya pertemuan mereka kala ini sudah menyentuh waktu pembelajaran yang ketiga. Namun berkat perilaku Taehyung, Sinb terpaksa terjebak bersama bahkan melewatkan jam pelajaran.
"Maaf–karena sudah lancang memelukmu"
Taehyung seketika membetulkan posisi duduknya.
"Silakan kembali ke niat asalmu membawaku ke sini, Kim. Kita harus segera berpisah sebelum ada menguntit serta mengarang rumor yang tidak-tidak, seperti kejadian waktu itu"
"Apakah nilai pertemanan kita sudah berakhir?"
Sinb sekilas menghembuskan nafas berat. Terasa sukar untuk mulutnya menjawab disebabkan dirinya kini tersepit pada dua pilihan.
Di satu sisi Sinb enggan memutuskan segala hubungan yang pernah terjalin, termasuk perasaan yang terlanjur dibina.
Namun di sisi sebaliknya, Sinb menganggap pertemanan ini adalah sebuah malapetaka yang akan menjeratnya ke dalam nasib malang.
Cukup lama Sinb mendiamkan diri dan hanya memasang wajah simpul. Meski begitu Taehyung tetap dapat menafsirkannya bahwa sesungguhnya Sinb sudah menyimpan rasa ragu padanya.
"Kalau begitu kehendakmu, baiklah! aku akan menurut. Maaf sudah membohongimu. Maaf karena aku tak mampu menjadi sahabat yang bisa bergadang nyawa demi keselamatanmu dan maaf sekali lagi karena membuatmu terjebak ke dalam alur hidupku yang sangat rumit"
Sinb berusaha menahan air matanya dari mengalir. Meski dibalik benaknya kini sudah merintih penuh kegundahan.
"Justru seandainya penyakitku itu bisa ku kendalikan, pastika kau tidak akan terluka waktu itu. Aku benar-benar memohon maaf di atas semua kelancanganku–"
Perkataan Taehyung terhenti kala jari telunjuk Sinb tiba-tiba menempel pada bibirnya. "Penyakit?...Apa mental psikopatmu itu adalah sesuatu penyakit?"
"I-iya, kenapa?"
"Jadi penyakit itu bisa pulih kalau diobati?"
"Mu-mungkin..."
Dalam sedetik sebuah senyuman terukir pada bibir Sinb, dengan netra yang berbinar-binar. Ditambah ekspresi yang seolah melambangkan kebahagiaan.
"Aku akan membantumu untuk menyingkirkan penyakit ini"
"Eoh?..."
-000-
Begitu mulutnya menyatakan sebuah janji, maka setiap tubuhnya akan sedaya upaya berusaha menepatinya. Namun langkah pertama yang harus Sinb ambil adalah untuk mengubah persepsi orang-orang mengenai Taehyung.
YOU ARE READING
Error ( Taehyung & Eunha ) END
Teen FictionKim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya. Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Error : Chapter 23
Start from the beginning
