Rencana🐻

15.1K 916 59
                                    

Hallo, jangan lupa vote dan komen!

Selamat Membaca ❤️

"Mah, Gea pamit, ya," ujar Gea sambil menyalimi tangan Soraya. Belum juga melangkah meninggalkan Soraya, Soraya menahan Gea.

"Mau kemana?" tanya Soraya.

"Mau jalan-jalan sama Selena," jawab Gea.

Soraya menyuruh Gea duduk di sampingnya. Gea bingung, ada apa ini, mengapa wajah Mamanya sangat serius? Apakah ada masalah yang terjadi di rumah ini?

"Kenapa, Mah?" tanya Gea.

"Mana handphone kamu?" tanya Soraya.

Gea segara mengambil ponselnya di dalam tas selempang miliknya. Ia memberikan ponselnya pada Soraya. Ia tak tau dengan sikap Soraya saat ini. Soraya tak memperdulikan Gea, dia mencari kontak seseorang lalu menelponnya.

"Hallo, Selena, ini Tante. Jadi gini, Gea lagi nggak enak badan, jadi dia nggak bisa pergi sama kamu," jelas Soraya, membuat Gea makin tidak mengerti dengan sikap Soraya. Mengapa ia harus berbohong pada Selena?

"Oh iya, Tante. Titip salam buat Gea, moga cepat sembuh," ujar Selena.

"Makasih Selena." Soraya mematikan sambungan teleponnya lalu mengembalikan ponsel Gea.

"Kenapa sih, Mah?" tanya Gea.

"Malam ini Mama kedatangan tamu spesial. Jadi kamu nggak boleh kemana-mana. Papa juga bentar lagi pulang," jawab Soraya.

"Terus ngapain harus bohong ke Selena?" tanya Gea.

"Udah-udah, nggak usah dipikirin. Kamu dandan cantik-cantik, pake dress yang baru Mama beliin buat kamu," sahut Soraya.

Berbakti pada orang tua adalah kewajiban seorang anak, jadi Gea malas untuk membantah. Ia memilih menurut semua perintah orang tuanya, selagi itu hal positif.

"Oke, Mah." Gea bangkit dan segera naik ke lantai atas lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia memperhatikan dress merah yang telah Soraya siapkan untuk dirinya. Cantik. Mungkin akan tambah cantik jika Gea yang memakainya. Ia segara mengambil dress itu dan memakainya.

________

"Gea ada di rumah, 'kan?" tanya Genta, ayah kandung dari Gea.

"Ada. Dia tadi pengen pergi, tapi Mama larang," jawab Soaraya.

Genta mengangguk paham. Selang beberapa menit tamu mereka datang. Kedua pasangan itu menyambut tamunya dengan sangat baik.

"Gimana kabarnya?" tanya Soraya.

"Alhamdulillah baik. Kamu sama keluarga gimana?" tanya Dinda.

"Baik, Alhamdulillah," jawab Soraya.

"Gildan mana?" tanya Genta.

"Ada di luar. Bentar lagi dia masuk." Terlihat Gildan masuk dan menghampiri mereka semua. Ia langsung duduk dan tersenyum ke arah kedua orangtua Gea.

"Panggil Gea," bisik Genta. Soraya mengangguk.

"Ayo minum tehnya," ujar Soraya, membuat keluarga Gildan tersenyum ramah. Soraya segara naik ke lantai atas dan memanggil Gea.

Still Secret [On Going]Where stories live. Discover now