"Hhh! kapan ini semua selesai" Taehyung mendesah sembari mendarat punggungnya ke lantai disamping menghembuskan nafasnya yang tercungap-cungap akibat terlalu lama berjongkok.
Disela rehatnya tiba-tiba Taehyung mendengarkan pintu automatik Mini Market seolah terbuka, lantas membuatkan lelaki itu memaksa diri untuk bangkit bagi menyambut kedatangan pelanggan.
"Selamat datang" Sapa Taehyung berusaha terlihat natural buat menyorokkan rasa pegal yang masih melekat pada pinggang nya.
Namun yang kini sedang Taehyung hadapkan adalah seorang sosok lelaki yang tengah mengenakan hoodie hitam sembari memasuki seisi gedung dengan gerak-geri perlahan.
Siapa saja yang tidak meremang jika dipertemukan dengan sosok misterius seperti itu. Tapi Taehyung berusaha terlihat sigap dan menyapa pelanggannya seramah mungkin. "Apa tuan membutuhkan perkhidmatanku untuk mencari sesuatu"
Lelaki misterius itu tampak menyeringai dibalik tudung hoodie nya. "Berbanding itu aku begitu membutuhkan perkhidmatanmu untuk..." Dalam sekilas lelaki itu menjatuhkan tudung Hoodienya lalu menampakkan wajah aslinya. "mencari cara supaya kau segera berambus dari kehidupanku"
"K-Kau?!..."
Bugh!
Sebuah pukulan mengenai wajah Taehyung sehingga membuatkannya terdorong menabrak dinding. Taehyung ingin melawan, namun lelaki itu mengunci sebelah tangannya serta meninju perutnya membuatkan Taehyung hampir rebah.
"Ternyata kau tidak sekuat yang ku sangka, sungguh kau bukan lawanku, Kim Taehyung" Lelaki menjambak kasar rambut Taehyung sampai membuatkan mulutnya lansung berteriak, tak kuat menahan sakit.
"Jangan khawatir karena aku tidak akan membunuhmu, cuman sekarang aku tegaskan untuk kali terakhir supaya...kau menyingkir dari kehidupan Eunha dan sadarkan posisimu yang sampai kapanpun hanya lah sebagai seorang pembunuh."
Lelaki itu membanting tubuh Taehyung ke sebarangan tempat dan sebelum melangkah pergi, sebuah peringatan yang terakhir kali kini ia ungkapan. "Jika kau melaporkan hal ini pada Polisi, aku tidak akan segan-segan menamatkan riwayat sahabat baikmu itu dan mencari cara supaya kau dituding sebagai pelakunya."
Pasca mengatakan itu, lelaki misterius itu lansung menghambur pergi dari gedung itu sebelum ada yang melihatnya. Sedangkan Taehyung masih terbaring lemah di atas lantai dengan pandangan yang mula kabur dan berakhir matanya tertutup sempurna.
-000-
"Jadi begitu..." Menyisakan waktu sekitar 10 minit untuk Eunha berbagi ceritanya dari awal. Serta mendetailkan di beberapa bagian supaya Jihoon dapat memahami nya dengan lancar dan tidak ada yang terlindung disebaliknya.
"Kenapa Noona tidak pernah mengatakannya dari awal dan malah memutarbalikkan faktanya"
Eunha menunduk sendu seraya mengungkapkan permintaan maafnya.
"Semoga kamu tidak akan membenci Noona karena sudah membohongimu"
"Itu tidak akan berlaku, Noona. Justru tak mungkin karena hal itu aku sehingga menjauhimu dan bersikap seolah kita tidak saling kenal" Ucap Jihoon menyinggung senyuman tulusnya, sekilas membuatkan Eunha turut tersenyum.
"Ngomong-ngomong selama mana kamu sama Nenek Park akan menetap di Korea?"
"Itu bergantung. Kalau Nenek membuat keputusan ingin bergegas pulang aku tak punya pilihan selain menyusulnya. Tapi aku berharap tempoh ku di sini sehingga beberapa minggu karena jujur aku sangat merindukan tanah air ku"
Perbualan mereka berlanjut dimana Jihoon mulai membuka cerita tentang borma hidupnya di sana. Sedangkan Eunha dibuat terhibur dengan cara Jihoon menyampaikannya yang persis anak kecil yang kehebohan pas pulang dari sekolah.
YOU ARE READING
Error ( Taehyung & Eunha ) END
Teen FictionKim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya. Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Error : Chapter 22
Start from the beginning
