8

410 51 17
                                    

Yakin nih mbaknya up 2 part langsung?????
Alah ternyata cuma prank....
Hahahaha
















Iya beneran rek
Soalnya aku kemarin tidak up
Happy Reading rek!!!!

--------------------------------------------------

Wajar jika banyak orang iri akan kehidupan orang lain

Karena benar jika rumput tetangga akan terlihat lebih hijau dari milik sendiri

Itu adalah pola yang terjadi di kehidupan

Dan hanya kabut gelap yang muncul

Membutakan mata melihat hal baik

Sehingga terkadang aku juga tidak menyadari apa yang kumiliki saat ini sudah lebih dari cukup

----@----

"Bisa tolong bungkus kue-kue ini?"

"Bisa tuan, ingin berapa?"

"Hmmmm dua rasa stroberi, satu rasa cokelat, satu rasa vanila dan satu rasa green tea."

"Baik tuan. Apa ada tambahan lagi?"

"Hmm..Tolong tambah 2 kotak donat saja."

"Baik, saya bacakan pesanannya lagi ya tuan. Dua kue rasa stroberi, Satu kue rasa coklat, satu kue rasa vanila, satu kue rasa green tea dan dua kotak donat mix. Silahkan langsung tunggu di kasir tuan." Pelayan tersebut langsung memberikan arahan pada pembelinya untuk segera membayar pesanannya di kasir sedangkan ia sibuk menyiapkan semua pesanan pembelinya.

Setelah membayar semua pesanannya, pria tersebut langsung membawa semua pesanannya menuju mobilnya. Ditaruhnya semua kue-kue itu dengan sangat hati-hati dan sekarang ia sudah siap mengantarkan semua kue yang dibelinya itu ke rumah-rumah yang sudah ia targetkan.

----@----

Benda kecil itu menampilkan dua garis merah. Tangan perempuan itu bergetar hebat saat melihat tanda tersebut muncul di alat yang baru saja ia gunakan. Sangking bahagianya ia berteriak kencang. Teriakannya berhasil membuat suaminya berlari kencang ke kamar mandi untuk memastikan jika istrinya baik-baik saja.

"Yoona kau tidak apa-apa?" Suara khawatir Chang Wook bisa didengar Yoona yang masih senang menatap benda kecil itu. Merasa tidak mendapatkan jawaban dari istrinya, Chang Wook memutuskan untuk menggedor pintu tersebut berulang kali. Hingga akhirnya bunyi pintu terbuka pun seketika membuat pria itu lega.

"Oppa aku sangat bahagiaaaaaa." Ujar Yoona muncul dari balik pintu kamar mandi.

"Ada apa?" Jujur saja jika Chang Wook masih terkejut akan teriakan istrinya, tapi wajah bahagia istrinya membuat ia curiga.

"Akhirnya kita tidak akan berdua lagi dirumah ini." Chang Wook yang mendengar kalimat istrinya tersebut semakin menatap curiga ke istrinya yang sudah mendudukan diri diatas kasur.

"Kenapa oppa memandangku dengan tatapan seperti itu?" Bukannya menjawab, Chang Wook malah menghampiri Yoona dan langsung meletakkan tangannya di dahi Yoona serta dahinya untuk membandingkan suhu tubuh mereka.

"Tidak panas." Ujar Chang Wook bingung.

"Oppa kenapa? Aku sedang serius sekarang, oppa malah bercanda." Yoona kesal melihat kelakuan suaminya yang mengira jika ia demam.

"Hmm aku hanya khawatir sayang. Kau tiba-tiba berteriak lalu sekarang kau malah senyum-senyum sendiri. Jadi jelaskan sekarang ada apa." Akhirnya Chang Wook ikut duduk disamping istrinya.

This Love Is Our DestinyWhere stories live. Discover now