17

191 24 13
                                    

Segala takdir yang Tuhan tetapkan dan kau anggap buruk
Percayalah Tuhan memberikannya bukan untuk menyakiti
Tapi itu bukti cinta Tuhan pada kita
Karena Tuhan ingin kita bisa merasakan kebahagian setelah melewati itu

-------
Flashback...

Dua hari setelah keluarnya Kim Bum dari rumah sakit, dirinya dihubungi oleh Jung Il Woo untuk bertemu di rumah ayah angkat Kim Bum yang juga ayah mertua Il Woo.

Il Woo menikahi Lee Hae Kyung dua bulan sebelum pernikahan Kim Bum dan Kim So Eun dilaksanakan. Pernikahan itu terjadi atas nama perjodohan. Lee Hae Kyung yang awalnya menolak perjodohan tersebut akhirnya menyetujui rencana pernikahan itu sebagai ajang pamer pada Kim Bum jika dirinya bisa melupakan Kim Bum.

Penolakan terakhir yang diterima Hae Kyung dari Kim Bum membuat wanita itu sakit hati dan akhirnya menyetujui menikah dengan Il Woo.

Awalnya Kim Bum sudah menolak wanita itu dengan sopan. Ia sudah mengatakan berulang kali jika dirinya dan Hae Kyung tak mungkin bersama selain alasan Kim Bum yang mencintai So Eun, pria itu juga sudah berencana ingin melamar So Eun waktu itu. Tapi Hae Kyung masih terus memaksa dan menekan Kim Bum jika dirinya akan menunggu hingga Kim Bum putus dengan So Eun. Mendengar ucapan Hae Kyung membuat Kim Bum murka seketika. Lalu keluarlah kalimat kemarahan dari mulut Kim Bum.

"Appa selalu mengagungkanmu sebagai wanita bermatabat, tapi apa buktinya? Kau hanyalah wanita pemaksa yang tak punya harga diri. Jangan jadi wanita murahan dan pemaksa jika kau ingin dihargai sebagai wanita berkelas mahal karena memaksa kehendak pada orang lain adalah cara murahan Hae Kyung."

Semenjak menjadi anak angkat Park Ki Wong, Hae Kyung memang semakin semena-mena pada orang lain. Ia sering menyala gunakan kekuasaan Ki Wong demi memenuhi kepuasannya padahal kedua anak kandung Ki Wong tidak pernah melakukan hal tersebut.

Terbukti dengan kejadian beberapa hari yang lalu. Hae Kyung ingin membunuh janinnya padahal usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan. Ia berkata jika dirinya tidak rela melahirkan anak yang bukan anak Kim Bum.

Kim Bum dan Ki Wong terkejut mendengar permintaan Il Woo yang ingin menceraikan Hae Kyung dan meminta Kim Bum untuk menikahi Hae Kyung.

Hae Kyung berjanji jika dia tidak akan membunuh janinnya asalkan Kim Bum yang menjadi ayah untuk anaknya serta suaminya kelak.

Permintaan Il Woo benar-benar menghantui pikiran Kim Bum. Bukannya lebih tenang setelah keluarnya dari rumah sakit, ia sudah disambut masalah baru.

"Appa minta kau setujui permintaan Hae Kyung jika kau masih menganggapku sebagai ayahmu. Kau tidak lupakan bagaimana aku berjasa pada hidupmu? dan ini tentang nyawa Kim Bum. Kau bisa membunuh dua nyawa sekaligus jika kau salah pilih." Kalimat yang diucapkan Ki Woong berhasil membuat Kim Bum bimbang akan pilihannya.

Disatu sisi dirinya tak mau melukai hati wanitanya tapi disisi lain ada nyawa yang akan melayang jika ia salah pilih jalan.

"Aku sudah diusir oleh appa. Hutang budi keluarga kami sudah impas setelah aku menikahi Hae Kyung. Aku mohon nikahi Hae Kyung. Dengan kerendahan diriku, aku mohon pertolonganmu, Kim Sang Bum. Jangan biarkan istri dan anakku mati Kim Bum!!" Sekarang raut wajah putus asa Il Woo yang muncul mengisi penuh pikirannya.

Hal ini tidak semudah yang ia bayangkan. Apapun pilihan yang Kim Bum pilih, pasti ada orang lain yang akan menjadi korban selain dirinya sendiri.

Flashback end

------

"Kim Bum berhenti!"

"Apa?" Ucap Kim Bum kesal karena ia harus menghentikan langkah terburunya.

This Love Is Our DestinyWhere stories live. Discover now