Acc : 01

140 64 161
                                    

01. [Diam-diam]

.

.
.
* Aku hanya seperti debu yang akan membuat kertas putihmu kotor, karena dari awal aku hanya menganggu pemandangan kertas tersebut*

A©©ismus

Pagi cerah, matahari pun bersinar dengan terangnya dari ufuk timur. Seorang gadis berdiri didepan tiang bendera sambil hormat. Makanan sehari-hari yang tak pernah dilewatkan oleh seorang Adrea Letashia Adisty.

"Woii alien, gak kapok-kapok lo dihukum ye?!" teriak Aciel mengejek Adrea.

Adrea hanya cemberut dan menatap Aciel sinis.
"Eh apa urusannya sama lo sih!" teriak Adrea tak tinggal diam.

"Mangkanya lo tuh harus berteman sama orang kayak gue biar ikut rajin!" teriak Aciel.

Kalimat itu lagi yang diucapkan Aciel. Sepertinya, seorang Aciel Malviano Kalandra tak tau cara mengajak berteman dengan baik dan benar.

Dengan tatapan jengkel, Adrea menghampiri Aciel sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Didunia ini gak ada yang mau temenan sama cowok nyebelin kayak lo! Udah jelek, sok pinter, caper lagi ihh mana mau gue," ungkap Adrea yang tentu saja bohong.

Dengan segera Adrea langsung mengambil langkah seribu sebelum lelaki menyebalkan itu semakin mengoloknya. Dan benar saja Aciel mengejarnya sambil meneriakinya dengan panggilan Alien. Seisi SmaBag tau jika Adrea dan Aciel setiap bertemu sama seperti anjing dan kucing. Gak pernah akur.

"Woii alien! Lo gue baikin ngelunjak yah. Sini lo!" teriak Aciel sambil mengejar Adrea yang lincah minta ampun karena badannya yang lebih kecil jadi mudah untuk menyalip siswa lain.

"Wleek ... tangkap aja kalo bisa!" Adrea berlari seraya menjulurkan lidahnya kearah Aciel.

Akhirnya setelah aksi kejar-kejaran. Adrea pun tertangkap karena Aciel dengan sigap menarik tangan Adrea. Adrea yang memiliki badan mungil itu pun langsung terhuyung menabrak dada bidang Aciel hingga matanya tak sengaja saling bertemu.

Sumpah gue gak kuat!!!~batin Adrea meronta-ronta.

"Lepasin gue ihh ... lo mau modus kan? Gue tau kalo gue cantik," Ujar Adrea dengan percaya diri.

"Pede badai lo alien. Muka pas-pasan gitu haha ...." ledek Aciel.

Karena kesal mendengar ucapan Aciel yang selalu mengatainya alien. Adrea pun menginjak kaki Aciel kuat lalu pergi dari hadapan Aciel yang masih meringis memegangi kakinya.

"Aw ... dasar Alien!" teriak Aciel.

Memang menurut Aciel, Adrea itu adalah manusia tak berjenis seperti alien. Yang tak tau asal usulnya lalu tiba-tiba datang mengganggunya. Tapi disisi lain, Aciel merasa jika Adrea adalah manusia yang menyenangkan untuk dijadikan teman. Yah, hanya teman.

👣👣👣

Tak terasa, bel istirahat telah berbunyi. Semua siswa dan siswi SMA Bagaswara bergegas untuk mengisi perut. Kantin mulai penuh sesak karena banyaknya umat manusia.

Sama seperti mereka, Adrea dan ketiga temannya kini berjalan melewati koridor sekolah. Bukan menuju kantin, melainkan menuju ruang loker. Langkah mereka nampak terburu-buru hingga mereka berdiri didepan sebuah loker. Mau tau untuk apa? Jawabannya untuk makanan gratis.

Accismus Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ