Prolog

174 69 141
                                    

Selamat datang di dunia orange ;)
Dimana dunia hayalanku berkembang :v.


👣👣👣


"Kuharap, ceritaku ini tidak berakhir seperti pelangi.
Datang memberi keindahan dan memberi warna warni dihidupku.
Namun itu hanya sesaat."


A©©ismus (Prolog)

"Hush, itu si Adrea bukan sih?"

"Iya itu dia, siapa lagi."

"Gila gak kapok-kapok dihukum dia, langganan tiap pagi."

"Hobi dia kali,"

"APA LIAT-LIAT!!" Ucap gadis bersurai hitam panjang itu.

Seorang gadis dengan tubuh sedikit tinggi kini tengah menatap nyalang kearah orang-orang yang menggosipkan dirinya secara terang-terangan. Nyali semua yang melihatnya pun langsung menciut. Dan lebih mencari aman untuk pergi dari lapangan yang terik itu. Lebih baik tak berurusan dengan gadis aneh itu.

Gadis cantik tersebut memang ditakuti seantero SMA Bagaswara, karena ulahnya pasti. Setelah mengucapkan kata dengan nada tinggi tersebut, gadis cantik itu pun melanjutkan kegiatannya dengan hormat didepan tiang bendera. Jika kalian fikir dia sedang mengabdi kepada Sang pusaka merah putih itu. Maka kalian salah. Kini dia sedang menjalankan hukuman hariannya karena telat.

Jika difikir, kenapa ia setiap hari melakukan hukuman tersebut setiap pagi. Jawabannya karena itu hobinya.

Bukan hobi untuk telat, melainkan hobi untuk melihat seorang cowok yang paling diincar seantero SMABAG. Aciel Malviano Kalandra. Pria dengan segala kelebihannya yang selalu diagung-agungkan kaum hawa. Termasuk Adrea Leta Letashia.

Adrea sesekali tersenyum saat melihat Aciel yang memasuki bola berwarna orange tersebut kedalam keranjang. Adrea menyukai senyum Aciel. Dan Adrea menyukai setiap apa yang dilakukan Aciel. Bahkan Adrea tau setiap gerak-gerik Sang idolanya.

Saat sedang memperhatikan karya indah ciptaan tuhan tersebut. Tiba-tiba mata hazel berwarna coklat gelap milik Adrea beradu dengan mata tajam Aciel. Sontak Adrea tercengir karena sudah tercyduk.

"Woii alien! Gak kapok-kapok apa lo dihukum trus!" teriakan Aciel berhasil membuat mata indah Adrea melotot.

Ada rasa kesal sekaligus senang saat Aciel berbicara dengannya. Namun sepertinya rasa kesal lebih mendominasi didalam diri Adrea. Ingin rasanya Adrea mencakar wajah tampan Aciel yang nampak menyebalkan kalamengejeknya. Bodo amat sama rasa suka. Karena ketika berhadapan langsung dengan Aciel, Adrea selalu merasa jengkel saat Aciel mengatainya alien.

"Dih dasar siluman, apa urusannya sama lo?! Mending lo fokus aja sama basket lo itu!" balas teriak Adrea dengan wajah mengolok-olok.

"Mangkanya lo itu harus berteman sama gue. Biar kepintaran dan kedisiplinan gue nular ke lo," oceh Aciel. Emang dasar lelaki ini.

Merasa direndahkan. Adrea pun sudah sigap mengambil ancang-ancang untuk menangkap Aciel. Namun sepertinya niatannya itu sudah dibaca oleh kepala Aciel. Karena Aciel sudah terlebih dahulu melarikan diri entah kemana.

Adrea menghembuskan nafasnya sabar. Seperti itulah Aciel. Cowok yang kelihatan cool dan berwibawa dihadapan semua orang itu. Justru terlihat menyebalkan jika didepan Adrea. Dan kalimat ajakannya itu sudah biasa Adrea dengar bahkan sering. Seolah-olah Aciel menganggap bahwa dirinya virus baik yang mampu mengobati kebiasaan buruk Adrea.

Namun disisi lain, Adrea sendiri tidak bisa untuk berhenti memperhatikan lelaki yang menjadi idaman kaum hawa itu. Jika mereka menyukai lelaki itu karena ketampanan dan kepintarannya. Maka Adrea menjadi wanita pertama yang menyukai Aciel karena sifat usil dan sombongnya.

Karena itu, Adrea rela mengejar cintanya diam-diam. Dan ikhlas sepenuh hati untuk melakukan hal-hal konyol untuk bisa lebih dekat dengan idola lokalnya walau tak mendapatkan hasil. Karena cinta tak harus memiliki untuk bahagia bukan?

👣👣👣

Segini dulu yah guys :).

Semoga suka yah.

Kalo ada yang kurang tinggal dikoment dan jangan lupa di Vote yah.
Oke See you💗.

Salam manis,

Author gabut.

Accismus Where stories live. Discover now