WE ARE GORENGAN Squad [on Hold]

17. The War

Happy Reading...

"JENG JENG, JENG JENG CES. JENG JENG, JENG JENG CESS"

"TERORERORETTTT TENONENONETT"

"JENG JENG, JENG JENG. JENG JENG, JENG JENG"

Suara Rastha, yesha, Naila dan Enzy menggema menirukan nada intro dari lagu Manusia Biasa -Yovie and Nuno.

"Masih 'ku ingat selalu saat kau berjanji padaku.
Takkan pernah ada cinta yang lainnya
Terasa begitu indah.

Tapi semua berbeda saat kau kenali dirinya.
Sadarkah dirimu diriku terluka?
Saat kau sebut Natasyaaaaaaa"

Mereka menyeringit mendengar Rastha mengacaukan konser dengan memelesetkan liriknya.
Yesha menoyor jidatnya "Namanya, bukan Natasya cok!"

Rastha mengusap usap jidatnya yang terasa panas. "Serah gue lah, orang gue maunya itu. Sibuk aja" jawabnya dengan wajah menyebalkan.

Mereka hanya mendengus sebal lalu melanjutkan lagunya.

"Aku memang manusia biasa
Yang tak sempurna dan kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasa

Andaikan saja kau tahu
Aku takkan mudah berubah
Aku 'kan bertahan, selalu bertahan
Sampai waktu memanggilkuuuuuu

Aku memang manusia biasa
Yang tak sempurna dan kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasaaaaa

Kemanakah dirimu yang dulu cinta aku?
Di manakah dirimu yang selalu merindukanku? oh"

"WOY BERISIK TAI!" teriakan protes Yoga membuat konser mereka terhenti.

"Ya apasih, suka suka kita dong" sewot yesha.

"Gue jadi ga fokus nyalin jawaban Arjun gara gara suara cempreng kalian!" protes Yoga menggebu gebu sambil memukul meja.

"ih ya apasih! Nulis nulis aja gausah dengerin!" tambah Rastha dengan wajahnya yang seperti biasa menyebalkan.

Yoga mendecih, lalu pindah ke meja belakang didepan meja Jeremy. Dia kembali menulis dengan serius karena Arjun sudah menunggunya didepan mejanya dengan wajah dingin seperti seorang penagih utang.

" i climb every montain
Swim every ocean
Just to be with you
Ne ne ne ne ne eee"

Kali ini Jeremy yang nyanyi, mana ga hapal liriknya. Bikin telinga sakit juga suaranya.

"ooh kes ai... nit...yu... tuu siiiii.... YU AR THE REASOONNNNN" Jeremy menaikkan nadanya di lirik yang terakhir.