WE ARE GORENGAN Squad [on Hold]

14. Eksekusi

Happy Reading.

Pulang sekolah ini mereka tidak langsung pulang. Naila membiarkan maira pulang duluan nebeng Dyo, anak kelas sebelah yang juga tetangga maira.

Semua anak cewek plus Reno, Arjuna, Jeremy dan Yoga sedang berkumpul diteras warung dekat sekolah.

Naila menghitung uang, "Nah udah kekumpul nih duitnya. Siapa yang mau beli kuenya?" tanyanya didepan teman temannya.

Mereka saling pandang sampai akhirnya Jihan dan Enzy yang tunjuk tangan. "kite berdua aja lah, Jihan jago kalau suruh milih kue" kata Enzy lalu merangkul Jihan. Mereka waktu kelas sepuluh sudah satu kelas jadi mereka sudah dekat.

Akhirnya mereka berdua pergi menaiki motor legendanya Arjuna.

Arjuna sebenarnya tidak memperbolehkan namun Enzy memaksa sambil melotot, siapa yang gak ciut coba.

"Guys, gue ada bawa fish eye lho!" pamer Rastha sambil memegang Fish eye nya.

"Nah bagus tuh sini coba!" Jeremy menyambar fish eye nya Rastha sambil mencobanya di handphone.

"Ah apaan gambarnya jadi buriq gini! Ngeblur." nyinyir Jeremy.

"BODOAMAT!" teriak Rastha merampas balik kamera fish eyenya.

"Guys diem guys." Shasha yang sedang stalking Gus azmi jadi terganggu.

Yana yang baru keluar dari dalam warung langsung duduk disamping gisel sambil membawa dua beng-beng.

"Bagi ya satu" pinta gisel hendak mengambil satu beng beng dipangkuan yana.

Yana langsung menggeser duduknya, "Beli sendiri njir, tu warungnya deket didepan mata!" solot Yana sambil mempoutkan bibirnya.

"HUH DASAR MEDIT!" teriak Gisel.

Yana langsung maju lebih dekat kearah gisel "ya serah gue dong mau ngasih apa engga! Yang minta sama yang ngasih malah galakan yang minta." Yana langsung pergi menjauhi Gisel.

"Medit medit, meeediiittt" ledek Gisel.

"Medit apaan sih woy?" tanya nancy yang kebingungan.

"medit itu pelit, masa gitu aja gatau." Gisel menjawab judes.

Nancy mengelus dada. "Huh punya temen judes amat ya."