26 ㅡ My Eternity Seesaw

82 10 8
                                    

Jjaavv~

makasiii yes❤
bentar lagi end,
ada yang mau diucapin?

keep enjoys!

ㅡ • ㅡ

Hari ini adalah acara penandatanganan penulis. Layaknya seorang idol, Dita menandatangani satu persatu buku yang ia terbitkan beberapa bulan lalu.

Buku yang ia terbitkan itu berjudul My Eternity Seesaw. Debutnya sebagai penulis di Belanda mampu mengundang antusiasme para pecinta buku di negara kincir angin tersebut.

"Your name?"

"Genta, plis write my name."

Deg

Dita mematung mendengar nama itu. Seakan rasa sesak bergemuruh di hatinya. Dita mencoba untuk mendongak dan melihat wajah orang di depannya itu.

 Dita mencoba untuk mendongak dan melihat wajah orang di depannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai, Dita. Don't you miss me?"

Tanpa aba-aba, Dita langsung memeluk lelaki yang berada di hadapannya. Disambut tangisan haru dari pelupuk matanya.

Ia rindu kepada seseorang yang mengajarinya arti dendam.

"Gentaa," isaknya sambil memeluk leher pria itu.

"I miss you, gurl. No more tears, please."

Dita mengusap kasar pipinya yang basah dengan air mata. Menatap dalam kedua mata pria tersebut.

"Aah, i hate you! You leave me alone! You break my heart! You make me dissapointed! And you make me i miss you, so bad," lirihnya.

Genta tersenyum lalu menangkup kedua pipi gadis itu. "And now i'am here, for you."

Dita kembali memeluk erat tubuh Genta, membuyarkan seluruh air matanya di dalam dekapan pria itu.

"Please don't leave me again, i hate it."

"Never."

ㅡ • ㅡ

2 years later

"DITAA DASIKU MANA?"

"Itu di laci!"

"KAOS KAKI?"

"Aduh itu di samping kamu."

"HARI INI AKU PAKAI JAS HITAM, SAYANG."

"PICEK MATAMU, YANG?! ITU YANG KAMU PAKE JAS HITAM! BUTA WARNA KAMU?"

"Hehe, jangan marah. Nanti cepet tua."

Sculaverse | Juone Culture✅Where stories live. Discover now