Chap. 6

1.7K 146 9
                                    

Cast
.
Park Chanyeol
.
Byun Baekhyun
.
Oh Sehun
.
Xi Luhan
.
Kim Jongin
.
Do Kyungsoo
.
.
Hargailah karya orang lain, Don't Be A Sider!

.

.
Happy Reading!
.

Jam 3 pagi.

Baekhyun ke hausan dan pergi ke dapur dan juga berusaha menyingkirikan tangan Chanyeol yang melingkar di pinggangnya.

"Baek?"

"Chanyeolie, aku mau ke dapur. Aku haus."

"Biar aku saja."

"Tidak, biar aku saja Chanyeolie."

"Baiklah, jangan lama-lama." ujarnya seraya memberikan kecupan di bibir tipis nen lembut itu.

Baekhyun tentunya masih mengantuk, berjalan perlahan ahar tidak salah dalam mengambil langkah. Dia tidak ingin membangunkan banyak orang dipagi buta seperti ini, jadi dirinya tidak menghidupkan lampu dan mungkin hanya akan menghidupkan lampu kecil didekat dapur saja.

Baekhyun minum setengah dari air itu dan akan kembali kekamarnya namun, ada sesuatu yang menahannya. Soojin dengan tiba-tiba memegang pisau yang mengarah ke arah perut Baekhyun.

"Soojin-ah, jangan lakukan itu." lirihnya takut.

"Kau sudah merebut, Chanyeol. Aku harus menghabisimu! Kau harus pergi dari hidupku, jalang!"

"Tidak Soojin! Tidak!" saat akan menancapkan pisau itu ke perut Baekhyun, Baekhyun dengan cepat menghindar dan lari ke ruang tamu yang dekat dengan arah dapur itu. Soojin masih setia mengejarnya dengan pisau yang masih ia genggam dengan erat, seperti menahan amarah karena tidak mengenai perut Baekhyun tadi.

"Soojin sadarlah!"

"Kau lah yang seharusnya sadar, Byun Baekhyun-ssi. Kau itu hanya pria yang tidak bisa menghasilkan keturunan untuk seorang Park Chanyeol. Kau hanya seorang lelaki yang dengan beruntungnya disukai Chanyeol."

Baekhyun tidak bisa berkata-kata, benar kata Soojin. Dirinya tidak bisa hamil dan memberikan Chanyeol anak.

Baekhyun yang lengah membuat Soojin tersenyum senang dan mendekati Baekhyun dengan pelan dan berhasil mengenai perut Baekhyun.

"Akh..." lirihnya kesakitan.

"Kau pantas mati, Byun." ucapnya penuh kemenenangan.

Sementara Chanyeol tidak tidur sama sekali, dirinya menunggu Baekhyun. Tetapi mengapa Baekhyunnye begitu lama mengambil air? Chanyeol yang curiga segera turun ke lantai bawah dan melihat Soojin menusuk area perut Baekhyun dengan pisau, terlihat begitu kemeja kebesarannya yang dipakai Baekhyun berdarah begitu banyak.

"BAEKHYUN!" teriak Chanyeol membangunkan semua orang di mansion itu. Chanyeol bergegas menggapai tubuh Baekhyun yang terlihat melemah dan pucat itu dengan segera menggendongnya dan membawanya kerumah sakit.

Chanyeol tidak bisa berpikir jernih lagi, Baekhyunnya terluka. Soojin akan ia bereskan nanti, dia tidak akan bisa pergi dari wilayahnya. Chanyeol pasti akan menemukannya. Karena Baekhyun adalah yang terpenting.

Sementara itu di mobil, Baekhyun merancau tak jelas.

"Hahhh..... Sa..kit... Chan...yeolie...." lirihnya.

Chanyeol tidak bisa hilang dari kata panik.

"Akh.... Chanyeolie..... Baik...baik... Yaa....aku menyayangi Chanyeolie..." rancau Baekhyun yang mulai melemah.

Want U; [Chanbaek]Where stories live. Discover now