Want U; [Chanbaek]

Chap. 5

Cast
.
Park Chanyeol
.
Byun Baekhyun
.
Oh Sehun
.
Xi Luhan
.
Kim Jongin
.
Do Kyungsoo
.
.
Hargailah karya orang lain, Don't Be A Sider!

.

.
Happy Reading!
.

Baekhyun benar-benar menghindarinya, kontak mata pun sama, Baekhyun tidak mau menatapnya. Ingin sekali ia memeluk tubuh mungil itu lagi, tubuh mugil yang selalu tenggelam didalam dekapannya sepanjang malam sampai pagi. Tetapi Luhan mengatakan untuk membiarkan baekhyun sendiri karena itu mau Baekhyun.

“Tuan makannya sudah siap.” Ujar salah satu maid.

Chanyeol hanya bisa menghela nafas melihat Baekhyun yang kurus akhir-akhir ini, dengan Luhan yang membantunya turun tangga, kenapa Baekhyunnya terlihat lemah akhir-akhir ini?

Saat Baekhyun tidak sengaja bertatapan dengan Chanyeol dengan cepat ia memutuskan kontak mata dengan namja jangkung itu.
Chanyeol tau akan tatapan Baekhyun yang begitu terlihat kecewa saat menatapnya. Mungkin Luhan benar, akan lebih baik membiarkan Baekhyun sendiri dulu.
Mereka makan dengan tenang, Chanyeol merindukan Baekhyun yang cerewet saat dimeja makan, ia merindukan bagaimana si manis menyuapinya makan.

“Aku selesai.” Ujar Baekhyun.

“Biar kubantu, Baek.” Luhan membantu baekhyun ke kamarnya.

Chanyeol yang ikut tidak nafsu makan hanya bisa menatap kepergian Baekhyun, sudah seminggu lamanya si manis menghindarinya.
Bergetarlah ponsel Chanyeol dan disitu tertulis nama Hitam.

“Ada apa kau menelponku?”

“Woww calm down dude, aku hanya ingin mengajakmu bersenang-senang ke club!”

“Kau saja.”

“Wahh apa seorang Park Chanyeol baru saja menolak ajakanku ke club? Tidak biasanya. Kau ada masalah dengan Baekhyun boss?”

“Ya, dia menghindariku. Kau diam saja, aku tutup.”

"Boss---"

Terlihatlah Luhan yang turun dengan bibirnya yang menguap mengantuk. Chanyeol baru menyadari jika Luhan sekarang ini merasa dirinya seorang raja di mansionnya.

“Oh! Kau tidak bekerja, yeol?”

“Mentang-mentang kau kuperbolehkan tinggal disini, kau tidak sopan sekali.”

“Sopan isn’t my style dude. Dan Baekhyun aku akan membujuknya kembali”

“Baguslah, beritahu Baekhyun jika aku merindukannya.”

“Hehhh pak tua, kau seperti seseorang yang mabuk asmara dengan Baekhyun.”

“Kau tidak tau betapa pentingnya Baekhyun bagiku. Aku harus pergi.”

“Ya pergilah pak tua! Aku bosan melihatmu.”

Maid disana terkejut mendengar Luhan yang berbicara seenak jidatnya pada Tuan mereka. Apa Luhan tidak takut dibunuh Chanyeol? Dengan gampang ia mengatakan bosa melihat ketampanan seorang Park Chanyeol.

Baekhyun termenung dikamarnya dan masih mengingat bayangan Chanyeol yang seolah terlihat seperti mengungkung Soojin. Ingin sekali ia bertanya kepada Chanyeol, tapi dia masih merasa kecewa terhadap Chanyeol.

🍓🌸🍓🌸🍓🌸🍓🌸🍓🌸

“Kau baik-baik saja, babe?” ujar Luhan dengan banyak snack ditangannya sembari memasukkan snack itu kemulutnya. “Aku merindukan Baekhyun yang cerewet. Kemarilah!” ujar Luhan lalu memeluknya.