Part 2

52 22 15
                                    

Happy reading yah..

Semua siswa Permani Hjgh School berhamburan menuju parkiran sambil berdesak-desakan tetapi tidak dengan Nadia serta sahabatnya.rival yang entah sejak kapan udah ada di depan kelas Nadia.

"Nad,Pulangnya bareng gue yah"ucap rival,Adik nadia yang sekarang udah kelas X.

"Gak Val,lo duluan aja gue mau kerja tugas dulu di rumahnya Fika"balas Nadia berbohong sambil menatap Fika.

"Yaudah deh,gue duluan yah kak,jangan pulang larut malam"ucap Rival yang mengacak-acak rambut kakaknya.

"Iya Val"ucap Nadia dengan senyuman kecil.

Jika Rival tau kalau dia hanya Kakak tirinya dan  dia anak dari seorang pembunuh maka dipastikan Rival akan membencinya karna Rival sangat benci dengan yang berbau pysco.Rival juga tidak tahu kalau Nadia selama ini bekerja di cafe,Nadia cuman bekerja apabila uangnya menipis ia akan bekerja selama seminggu.Papa kandung dengan ibu tirinya selama ini tidak pernah memberikan uang sepeserpun kepadanya.hanya sebuah kesalahan.

"Nad,lo mau langsung ke kafe tempat kerja lo itu?"tanya Tiara Kepada Nadia  yang hanya dibalas anggukan setelah kakaknya keluar kelas.

"Trus lo naik apa?gue anter yah"kata Tiara dengan semangat.

"Makasih,tapi gue udah pesan ojek kan gak enak kalau dibatalin"ucap Nadia yang sambil memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Yahhh"lirih Tiara lesu.

"lain kali aja nganter gue yah"ucap Nadia.

"okeyy.. yuk kita langsung ke parkiran aja"kata Tiara yang dibalas anggukan dari Nadia.

Di parkiran Tiara sedang menemani Nadia yang menunggu ojek online.

"Ra,lo  gak papa nih nemanin gue nunggu ojek,nanti gue ngerepotin loh,gue juga gak enak sama lo nanti lo dicariin bokap lo lagi"tanya Nadia yang gak mau merepotkan temannya.

"Gak lah Nad,kan kita sahabat yang nama sahabat itu menemani sahabatnya yang senang maupun duka"bijak Tiara yang disertai senyuman dan kebingungan oleh Nadia

"Ra,lo sejak kapan bisa bijak gini"tanya Nadia bingung karna yang ia tahu Tiara hanya cewek yang polos.

"Sejak emak gue tau caranya ngelahirin lo,"kesal Tiara.

"Apa hubungannya emak lo yang ngelahirin gue goblok,kan emak lo bukan yang ngelahirin gue"tanya Nadia yang sok polos,Tiara yang melihat kedua temannya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya yang disertai dengan senyuman kecil.

"Bodoamat"umpat Tiara.

Tak lama kemudian ojek pesanan Nadia datang menjemputnya.

"Nadia yah?"tanya sang pengendara ojek.

"Iya pak"balas Tiara dengan sopan.

"Yaudah Neng,sekarang naik aja"ucap sang pengendara motor sembari memberikan helm kepada Nadia.

"Ra,gue duluan yah,makasih udah nemenin gue"ucap Nadia senyum.

"Okey Hati² Nad,Sampai ketemu besok"balas Fika dan Tiara yang di balas anggukan dari Nadia.

Nadia udah sampai di cafe asky yang baru saja turun dari motor pengendara ojek,nadia akhirnya masuk ke kafe dan mengganti baju yang udah di sediakan oleh pemilik kafe tersebut.

"Ay,gue anter ke langganan dulu yah"ucap Nadia yang sambil membawa beberapa pesanan langganan cafe ini.

"Iyaa,hati² bawanya Nad"balas ayla senyum,Nadia hanya menganggukan kepalanya dan menghapiri langganan cafe tersebut.

NadiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora