"Lama banget 2 menitnya." rengek Angel lagi.

"Sabar!" ucap Tata geleng-geleng melihat Angel.

Kring...kring..kring...

"Oke saya akhiri, Assalamualaikum."

"Waallaikumsalam."

"Tata ayo cepetan." ucap Angel menarik tangan Tata.

"Iya iya." ucap Tata pasrah.

"Tata mau apa?" tanya Angel.

"Gak usah, kamu aja aku masih kenyang, aku duduk di situ ya." ucap Tata menujuk meja yang kosong.

"Oke." ucap Angel, Tata duduk di kursi tersebut sendirian.

"Boleh duduk disini?" tanya seseorang membuat Tata terkejut.

"Emm meja lain banyak yang kosong." ucap Tata tidak nyaman.

"Tapi aku maunya disini gimana dong?" tanya orang tersebut.

"Jangan ganggu cewek gue." ucap Jeno tiba tiba membuat Tata terkejut dan menoleh kearah Jeno.

"Gue mau kenalan doang." ucap Rangga songong.

"Minggir dah, bangku masih banyak yang kosong tuh." ucap Lino kepada Rangga.

"Pergi lo." ucap Jeno lagi.

"Mending kamu duduk di sana aja ya." ucap Tata menunjuk ke arah meja yang kosong.

"Denger gak? tuli lo?" ucap Jeno emosi.

"Oke cantik, lain kali duduk bareng kamu boleh ya?" Rangga mengedipkan matanya kearah Tata membuat Tata menggeleng dan menggenggam tangan Jeno takut.

"Loh? ada apa ini?" ucap Angel tiba tiba sambil membawa makanan nya.

"Gapapa kok!" ucap Tata tersenyum.

"Tata ke toilet sebentar ya!"

"Mau Angel anterin?" tanya Angel.

"Gak usah, tadi katanya laper." ucap Tata membuat Angel cengengesan.

Tata beranjak menuju toilet sampai ditoilet Tata membasuh wajah nya lalu mengelap nya dengan tisu yang ia bawa.

Tata menatap dirinya dipantulan kaca.

"Napa lo?" tanya Anggi teman sekelas Tata.

"Gapapa kok!"

"Jeno ada di luar toilet tuh." ucap Anggi membuat Tata terkejut.

"Iyakah? yaudah Tata duluan ya." ucap Tata yang diangguki oleh Anggi.

"Cakep, imut, pinter, disukain Jeno, Rangga, apa daya aku yang kentang ini." ucap Anggi lirih.

Tata keluar dari toilet dan menemukan Jeno yang menatap nya datar lalu menarik tangan nya menuju rooftop.

Sesampainya di rooftop Jeno menyuruh Tata untuk duduk lalu Jeno menaruh kepalanya dipangkuan Tata.

"Nono marah sama Tata?" tanya Tata pelan.

"Tata gak boleh deket deket sama Rangga dan laki laki mana pun kecuali Nono." ucap Jeno tajam namun di mata Tata terlihat menggemaskan.

"Rangga yang mana?" tanya Tata bingung.

"Yang tadi." ucap Jeno tidak suka.

"Iya, Tata gak deket deket kok, apa lagi sama Rangga kenal aja enggak." ucap Tata membuat Jeno memeluk erat Tata.

"Janji?" tanya Jeno dengan mata bulat seperti boba khas nya.

"Iya janji Nono."

"Udah ah ayo masuk ke kelas udah bel." ucap Tata, Jeno berdiri lalu mengulurkan tangannya ke arah Tata, Tata menerima uluran tangan Jeno lalu berjalan menuju kelas.

****

Sehabis pulang sekolah tadi Jeno mengantarkan Tata pulang lalu ia langsung pergi.

15.45

Cklek

Pintu terbuka muncullah Jeno dengan wajah babak belur membuat Tata terkejut.

"ASTAGA NONO, KAMU KENAPA?!" ucap Tata terkejut

"Gapapa Tata."

"Gak papa gimana nya, wajah kamu babak belur Nono!" ucap Tata marah.

"OHHH kamu pasti tawuran kan?!" ucap Tata tajam membuat Jeno menunduk.

"Iyakan?"

"Iya Tata." cicit Jeno.

"Bagus banget, dari tadi Tata nungguin tau nya ikut tawuran."

"Ngapain ke sini? mending tawuran lagi sana."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Childish Boyfriend [REVISI]Where stories live. Discover now