Day 6 - Babak 32 Besar: Kripik vs Shia (Fantasy)

301 44 85
                                    

Round: Round 32
Battle Genre: Fantasy
Writer: kripik_kun vs shianacaa

Blurb/Sinopsis:

(1) Hanya di Desa Arooe, tawa anak-anak dapat menghidupkan cahaya.

Tersekat di antara amukan salju tidak pernah memungkinkan desa mendapat cahaya yang cukup. Itulah kenapa Desa Arooe selalu bergantung pada Lentera Salju-sebuah pusaka Hestia yang diyakini dapat menghidupi desa selama memiliki energi positif anak-anak.

Namun di musim dingin kedua yang tak pernah disangka, seluruh anak di desa menghilang. Berangsur melahap asa yang lenyap sepenuhnya di depan perapian, menggerogoti akal sehat secara memilukan.

Penduduk desa tahu apa artinya: Tidak akan ada lagi matahari, doa-doa tak akan berarti.

Setidaknya begitu, hingga mereka tahu bahwa wanita lansia yang terkenal sebatang kara di ujung desa ternyata merawat seorang anak perempuan, tanpa pernah kehilangannya.

Anak itu ... adalah aku.

Sejak awal, desa ini hanya membutuhkan cahaya, bukan sebuah tawa.

☆☆☆

(2) Kejadian itu berlangsung tiba-tiba. Ribuan hingga jutaan telur misterius berjatuhan dari langit. Telur-telur itu memiliki ukuran berbeda. Beberapa sekecil kentang, beberapa setinggi menara. Kebanyakan sebesar goblin dewasa.

Khalayak pahlawan bertanya, telur apa itu sebenarnya? Dari mana asalnya? Setelah Deron periksa, kulit telur itu ternyata memiliki cangkang yang keras. Diketok dengan palu sihir pun tidak pecah. Deron mulai takut dengan telur-telur itu, apalagi setelah mendengar suara aneh dari dalam.

Ini menjadi insiden serius bagi manusia-manusia terakhir yang tersisa di Hero Village. Orang-orang itu harus kembali menatap tragedi mengerikan setelah sebelumnya berhasil bertahan di era kiamat.

Apakah manusia-manusia terakhir itu akan selamat?

●●●

Cerita mana yang lebih menarik? Vote dengan cara komen di salah satu angka di bawah sini:

(1)

(2)

Start: 7 Juni 06:15
Vote ditutup: 8 Juni 06:15

FLC Plot & Character Tournament ✔Where stories live. Discover now