08 ||AMELIA TAK TERIMA||

117 39 37
                                    

30 menit sudah rundingan para team osis berlangsung, karena melihat waktu yang memotong jam pelajaran cukup banyak akhirnya Elinna dan Darma menyudahi rapat ini dan mempersilahkan yang lain untuk kembali kekelasnya masing masing tak lupa diakhiri dengan doa.

Semua osis sudah keluar dari RO, kini yang tersisa hanya team inti, Elinna dan Darma.
"Gimana soal rapat tadi kalian paham kan?"tanya Elinna dan diangguki oleh mereka.

"Tapi lin, apa para osis ga ikut perfome juga untuk memeriahkan acara?"tanya Linda si sekretaris.

"Humm bole juga, menurut kalian kita bakal nampilin apa?"tanya Elinna.

"Gimana kalau drama?"usul Virgon sang wakil.

"Eh kalau drama kita perlu latihan dan banyak persiapan lainnya. Belum juga kita kelar tugas yang lain"jawab Fiona si Bendaraha. Elinna dan yang lain pun setuju dengan jawaban Fiona. Pasalnya mereka juga harus mempersiapkan persiapan pensi dan dekorasi lainnya.

"Kalau kita pilih tiga atau empat orang kaya band gitu gimana?"tanya Elinna. Fiona, Virgon, Linda dan Darma pun memikirkan idenya.

"SETUJUU"teriak Virgon sambil memukul meja sehingga suara tersebut mengakibatkan yang lain terkejut.

"Woi woles dong"kesal Darma sambil mengelus elus dadanya saka seperti yang lain yang sama terkejutnya dengan Darma.

"Tapi boleh juga ide lo Lin"ucap Linda.

"Pertanyaannya siapa yang bakal kita pilih?"tanya Fiona.

"Gimana kalau Elinna, Darma sama Virgon?"usul Linda.

"Boleh tu, lo kan bisa main drum Dar"kata Virgon pada Darma.

"Kalian yakin gw yang maju?"tanya Elinna.

"IYAA"sahut yang lain bersamaan.

"Eh tunggu, Elinna udah sibuk ngurusin yang lain jadi ga mungkin kita bebanin ke dia lagi kan?"pikir Virgon.

"Iya juga si, gimana kalau Darma, Cintya sama Virgon?"usul Elinna.

"Toh suara Cintya memang bagus juga"lanjutnya dan disetujui oleh yang lain. Ets tidak semuanya, kenapa Elinna harus memilih Cintya? Apa tidak ada anggota osis lainnya yang harus bernyanyi? Apa Elinna sengaja melakukan ini? Itu yang Darma rasakan.

"Yaudah kelas gw sekarang dapat pelajarannya Pak Jarjit alias Pak Sugeng. Bisa bisa nilai gw dapat minus lagi"kata Fiona dan diikuti Linda bangkit dari bangkunya.

"Yaudah sekarang balik ke kelas masing masing aja. See u guys"ucap Elinna sambil bangkit dan keluar dari RO diikuti dengan teman teman lainnya.

Diperjalanan menuju kelas, Darma sempat mendekati Elinna dan berjalan disampingnya.

"Lin?"panggi Darma. Yang dipanggil pun hanya menoleh.

Apa ini waktu yang tepat buat gw nembak Elinna?' Batinnya.

"Hem gw mau bilang sesuatu"

"Bilang aja kak"jawabnya. Tak lama Darma perlahan meraih tangan Elinna yang membuat jalan mereka terhenti dan mata mereka saling bertemu.

"Ggue, lo mau gak -,"baru saja Darma ingin menyelesaikan kalimatnya tiba tiba Elando datang. Reflek Elinna langsung melepaskan tangannya dari Darma.

"Kalian ngapain?"tanya Elando.

Aduh ni bocah ngapain datang si' batin Darma.

"Hmm Lin, gw cabut duluan ya"kata Darma lalu pergi meninggalkan Elinna dan Elando. Saat Elinna mau melangkah tiba tiba tanggannya di genggam oleh Elando.

MUTIARA🌀Where stories live. Discover now