26 | Love will Prevail

1K 157 73
                                    

"Kita harus bicara!"

Song Mino yang mendengar suara terengah dan penuh tekanan emosi itu buru-buru mendongakkan kepalanya. Menaruh satu bundle berkas yang rencananya akan ia jadikan bahan meeting dengan pihak perusahaan keluarga Lee pagi ini. Alis matanya bertaut dan bibirnya membulat membentuk huruf O yang menjadi bukti kalau ia terkejut, tidak percaya bisa melihat kehadiran Kim Jisoo sepagi ini.

Di kantornya pula. Demi Tuhan biasanya perempuan Kim ini selalu menjauh dari circle pekerjaan Mino karena yeah siapapun tahu Jisoo dan Irene bersahabat. Tentu akan menjadi sebuah gosip tidak berkesudahan nantinya. Tapi melihat bagaimana perempuan ini kini berdiri dengan wajah memerah dan nafas memburu mau tidak mau membuat Mino terkejut.

"Soo ____"

"Mino kita harus bicara"

Mino buru-buru bangun, berusaha meraih lengan perempuan itu tapi Jisoo buru-buru menepisnya.

"Kubilang kita harus bicara"

"Okay, okay ayo bicara. Sebelumnya ayo duduk dulu ... Jangan begini" Ucap Mino, melembutkan suaranya, come on ini masih terlalu pagi untuk mencetuskan gosip yang tidak jelas.

Raut wajah Mino yang terlihat terkejut mau tidak mau membuat Jisoo menyerah. Perempuan yang terbakar emosi itu memilih mengikuti perintah Mino dan kemudian mendudukan diri disalah satu sofa lembut milik Mino. Nafasnya yang terengah perlahan ia urai setenang mungkin.

Beberapa detik berlalu sampai kemudian Mino berdehem kecil kearah perempuan itu.

"Jisoo-ya, ada apa? Tidak biasanya kau datang sepagi ini, ke kantorku pula---"

"Kau tidak bisa meninggalkan aku begitu saja, Mino ... Aku, aku tidak tahu apa yang sudah Irene lakukan sampai kau bisa kembali berfikiran untuk rujuk dengannya? Demi Tuhan No, dia sudah memiliki kekasih" Ucap Jisoo dengan kalimat-kalimat yang terengah. Mino yang mendengarnya hanya menarik nafasnya.

"Ini ... Murni keinginanku"

"Tidak mungkin! Kalian baru saja bercerai, dan bisa-bisanya kau ingin kembali padanya setelah apa yang kau lakukan padanya!!"

"Jisoo ... "

"Kau jahat No, kau tidak bisa meninggalkan aku seperti ini!!"

Song Mino menahan nafasnya, terdiam tanpa tahu harus mengucapkan kalimat apa lagi. Ia sadar sebaris kalimat yang ia ucapkan pasti akan semakin membuat perempuan ini histeris.

"Mino sayang .... Kumohon jangan kembali pada Irene, dia ... Dia sudah bahagia dengan pria itu, kau tidak akan bahagia dengannya"

"Kim Jisoo ....."

"Aku sendirian, dan kau bilang kau akan selalu ada untukku. Kau mengambil semuanya, semua yang aku punya, bagaimana bisa kau meninggalkan aku begitu saja setelah apa yang sudah aku korbankan!"

"Jisoo tenanglah"

"Tidak! Aku tidak bisa membiarkan kau kembali pada Irene! Tidak..."

"Jisoo ... Dengarkan aku"

"Kau yang dengar!" Sentak Jisoo dengan emosi yang akhirnya keluar dari bibirnya. Lepas dari penjagaan terbaiknya. Ia ingin menyelesaikan semuanya dengan sebaik mungkin tapi sikap Mino yang pasif dan tidak ada ketegasan malah semakin membuatnya kalut.

"Aku tidak akan meninggalkanmu begitu saja Soo, aku akan selalu ada untukmu. Kau masih bisa mengandalkan aku kapanpun... Kau dengar itu, kau bisa pegang janjiku. Aku .... Akan .... Selalu .... Ada ... Untukmu" Jawab Mino selembut ia bisa. Kim Jisoo yang mendengarnya kemudian menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Memberi tanda pada Mino kalau bukan itu yang ia inginkan.

OHANA [ FIN ]Where stories live. Discover now