10 | Then Why?

1.5K 227 83
                                    

"Kau ... Sekertaris baru itu kan? Kenapa tidak datang ke ruanganku dan memperkenalkan dirimu?"

Irene yang tengah duduk sontak bangun dan membungkukan kepalanya, memberikan hormat pada sosok pria yang notabene akan menjadi atasannya ini. Perlahan ia mendongak dan mengejat begitu beradu pandang dengan sorot manik tajam milik Jung Taekwon.

"Maafkan saya Jung-sajangnim" Sahut nya pelan, dengan kepala yang menunduk. Jung Taekwon yang melihatnya mendecih tidak suka, perlahan ia melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan sekertaris yang bahkan tidak pernah ia masuki sebelum nya. Pria tampan dengan wajah dingin itu kemudian duduk didepan meja Irene begitu saja, kedua sikutnya bahkan bertumpu pada kursi kantor sementara Irene yang melihatnya sontak bangun dan buru-buru berdiri.

"Duduk saja"

"Baik Jung-sajang"

Jung Taekwon mendecih lagi. Ia tidak suka dipanggil seformal itu. Rasanya ia jadi sosok yang menakutkan dimata orang lain.

"Bae Irene bukan?" Tanya nya dengan pandangan meneliti. Irene yang mendengarnya mendongak dan menyeringai halus ditempatnya.

"Iya ... Jung-sajang"

"Biasanya Song Mino memanggilku Leo, tapi memang aku lebih suka dipanggil dengan nama itu dibanding nama keluargaku" Ucapnya dengan seringai yang tercipta. Irene yang mendengar kalimat barusan hanya menarik nafasnya.

Apa hidupnya memang harus selalu dikaitkan dengan Mino?.

"Anda atasan saya, jadi ...rasanya tidak sopan memanggil nama anda seakrab itu"

"Oh ... Kau benar. Aku ini kan atasanmu, ah kalau begitu bersiaplah" Seru Leo yang kemudian bangun dari duduknya, mengusap ujung jas nya dan memasukan kedua tangannya kedalam saku jas sementara Irene yang mendengarnya mendelik bingung.

"Bersiap?"

Leo yang sudah hampir mendekati pintu menolehkan kepalanya dan menyeringai.

"Kau kan sekertarisku, beberapa menit lagi ada pertemuan antar CEO dan kurasa itu tugasmu" Sahutnya yang kemudian berlalu meninggalkan Irene yang mematung.

Pertemuan antar CEO? Astaga

🌼

"Hyung!"

Lee Seunghoon yang sedang duduk memutar kedua matanya begitu ia mengerti kemana arah pandangan Mino berasal. Beberapa CEO muda yang hadir pada pertemuan kali ini memang belum semuanya berkumpul. Mereka mulai sibuk dengan obrolannya masing-masing dan mencari teman mengobrol sesukanya. Song Mino yang seperti kejatuhan meteor tepat diatas kepalanya mendengus dengan cuping memerah penuh emosi.

Kedua alis matanya bahkan bertaut sempurna menandakan ketidaksukaannya sementara Lee Seunghoon hanya menyeringai begitu melirik Irene yang duduk persis disamping Leo. Keduanya tidak menyadari kehadiran Seunghoon dan Mino sampai acara dimulai.

"Lihat dia, astaga ... Perempuan itu" Decak Mino dengan suara berbisik. Seunghoon yang mendengarnya mengabaikan ocehan Mino dan menganggapnya dengungan lalat yang hinggap.

"Kenapa dia? Dia cantik ko" Balas Seunghoon yang semakin membuat wajah Mino semakin merah padam.

Cantik? Memangnya Mino bilang Irene jelek? Tidak kan?.

Tapi apa maksud perempuan itu duduk berdampingan dengan rival abadinya. Pria brengsek itu bahkan sesekali memiringkan kepalanya berbisik ditelinga Irene yang kemudian menunduk mencatat sesuatu dan itu membuat Mino risih.

OHANA [ FIN ]Where stories live. Discover now