Apa yang telah terjadi kemarin membuat Sena tidak fokus.Dia terus memikirkan penawaran yang pada akhirnya harus dia terima karena berdasarkan keterpaksaan dari Sehun.
Terkekang saat lelaki itu terus menerornya lewat pesan singkat yang entah mendapatkan nomor ponselnya dari mana.Disana tertulis jika Sehun akan menyakitinya atau bahkan orang disekitarnya jika dia berani melarikan diri dari kesepakatan ini.
Sebelumnya Sena menduga Sehun adalah salah satu anak buah dari Leonard Liu.Namun rupanya salah,Sehun malah menawarkan bekerja sama untuk menghancurkan musuh bebuyutannya bersama Sena.
Sebenarnya siapa Oh Sehun?Apa alasannya ingin menjadikan Sena sebagai partnernya?
Memikirkan itu kembali membuat kepala Sena terasa pening.Tak henti-hentinya terus menerka apa yang akan terjadi padanya dengan Sehun nanti.Semakin memikirkannya maka semakin sulit juga dia memfokuskan diri untuk menjalani hari.
"Kang Sena!"
Lamunan Sena terbuyarkan ketika Yeonhee bertanya padanya entah untuk keberapa kalinya.
"Bukankah kau akan mengatakan sesuatu padaku?Lalu kenapa setelah aku sudah bertanya,kau malah melamun?"tanya Yeonhee lalu kembali fokus menggambar sketsa gaun untuk koleksi butiknya.
"Begini eonni,sepertinya mulai sekarang aku tidak bisa terlalu sering membantumu disini"
Gerakan tangan Yeonhee terhenti."Kenapa?Apa ada perkataan atau perlakuan salah satu karyawan dan pelanggan yang menyakitimu?Atau gaji yang aku berikan terlalu kecil?"
Sena menggeleng."Tidak.Walaupun ada aku tidak pernah memasukannya ke hati.Lalu untuk gaji,yang selama ini kau berikan lebih dari cukup"
"Lalu kenapa?"
"Ehm,sepertinya akhir-akhir ini aku selalu merasa tidak tenang.Pikiranku susah untuk dikendalikan jadi aku ingin mengambil cuti beberapa waktu untuk menenangkan diri"
Raut wajah Yeonhee menunjukkan kekhawatiran."Benarkah?Bagaimana jika aku panggilkan psikolog atau psikiater untukmu?"
"Tidak.Jangan.Aku tidak membutuhkannya"tolak Sena cepat.
"Lalu?"
"Seperti yang sebelumnya aku katakan,aku hanya butuh waktu untuk menenangkan diri"
"Kau yakin?"
"Aku sangat yakin,eonni"
Sena terus berusaha meyakinkan dan pada akhirnya Yeonhee pun percaya pada dusta-dustanya.
"Baiklah.Aku mengijinkanmu cuti.Tapi ingat,jika membutuhkan atau sampai terjadi sesuatu segera hubungi aku.Mengerti?"
"Tentu saja"
Helaan nafas panjang keluar dari mulut Sena.Yeonhee sudah sepenuhnya percaya.Karena tidak mungkin juga jika dia meminta ijin dengan mengatakan akan bekerja sama dengan psikopat lainnya untuk segera menuntaskan balas dendamnya pada sang musuh.
YOU ARE READING
VENGEANCE
ActionKetika rasa dendam sudah benar-benar menguasai hati,saat itulah semesta mempertemukan yang nantinya membuat kau dan aku saling bekerja sama dalam mencapai tujuan. Senyum,tawa,jerit,tangis,luka,darah dan berakhirnya nyawa serta merta mengiringi kisah...