1. ARTHUR GANASWARA

Start from the beginning
                                    

Pemuda senyum manis bernama Fauzan Satrya Prayoga atau biasa dipanggil Ozan ini adalah wakil ketua Geng Warbes. Pemuda tampan dengan gigi rapi serta matanya yang sedikit sipit ini sangat terlihat manis apalagi jika ia sedang tersenyum.

Raihan Daru prasetyo. Pemuda dengan baju rapi dan jam tangan hitamnya. Pendiam dan wajah datarnya ini adalah ciri khas yang melekat didirinya.

Lintang Wardana, lelaki berkulit putih mulus seperti bayi ini sangat digilai oleh para siswi di sekolah. Sikapnya yang ramah dan murah senyum menjadikannya tak terlihat seperti seorang anggota perkumpulan anak nakal.

Gibran Vernon Sagara, pemuda dengan badannya yang tegap dan jangkung beragama katolik ini adalah ketua futsal SMA Kasuari. Sudah banyak piala yang ia berikan kepada sekolah ini.

Bayu bramantyo. Laki-laki dengan badan yang lebih kecil dibandingkan yang lainnya ini adalah atlet pencak silat di SMA Kasuari. Meski badannya kecil tapi kemampuan bela dirinya tak perlu diragukan lagi. Ia hanyalah anak dari seorang buruh bangunan, tapi itu bukan alasan untuknya agar menyerah atau pun malu pada orang lain. Ia harus membuktikan jika semua orang itu sama.

Yang terakhir adalah laki-laki dengan gayanya yang tengil dan tidak bisa diam bernama Acong Putra Narendra. Banyak yang tidak percaya jika ia adalah anggota inti Warbes karena pembawaannya yang kocak dan mudah tertawa serta sangat ramah pada sesama.

Ketujuh pemuda itu duduk di tribun dengan masing-masing tangan menggenggam kantong es plastik berisi minuman marimas. "buat gue mana?" tanya Arthur.

"yah kita nggak beli Thur, lo nggak bilang sih," ucap Bayu.

"lo harusnya pengertian dong, temen lagi capek juga," gerutu Arthur. Keenam temannya hanya terkekeh. Dasar teman nggak pekaan

"seratus tujuh puluh ribu, seratus sembilan puluh ribu, dua ratus," ucap Acong. "wihh asli dagang ale-ale aja bisa dapet duit sebanyak ini,"

"keren kan ide gue buat jualan ale-ale," sahut Lintang. Ia menyedot es marimas rasa jeruk.

Saat pertandingan tadi, mereka berinisiatif untuk menjual minuman ale-ale. Sontak seluruh siswa berkumpul menyerbu mereka untuk membeli minuman dalam gelas itu.

Siapa sih yang nggak mau kalo yang dagangnya cakep gitu? Haha

"simpen tuh duitnya ke si Raihan, masukin aja ke uang kas Warbes," ucap Gibran.

"lah gue pikir duitnya buat main-main Bran," ucap Acong.

"nggak usah deh, tuh duit pasti ntar kita juga butuh Cong,"

"iya juga sih, yaudah nih Han lo simpen tuh duitnya jangan dipake ya," peringat Acong dengan jari telunjuk yang mengarah ke Raihan.

Raihan hanya mengangguk dan menyimpan uang itu ke dalam dompet hitamnya.

"dia udah kaya kali Cong, duit dua ratus rebu mah bukan apa-apa buat Raihan," ucap Ozan.

"iya sih, temen gue mah udah kaya dari rahim," timpal Bayu.

"woy beliin gue es dong, aus banget nih," ucap Arthur. Ia memijat lehernya.

"udah mager nih Thur," sahut Lintang.

"aduh kaki gue lemes banget nih," timpal Ozan.

"buset perut gue tiba-tiba melilit gini ya," ucap Acong.

"GUE SUMPAHIN PADA SAKIT BENERAN LO PADA!" teriak Arthur dihadapan teman-temannya. Sedangkan mereka hanya tertawa mendengar suara sang ketua.

"anak buah kurang ajar ya Thur," ucap Gibran.

ARTHURWhere stories live. Discover now