Prologue

116K 15.3K 996
                                    

            


Grace menatap langit Manuala yang mengeluarkan warna jingga dengan sedikit sentuhan violet. Awan-awan di sini entah kenapa sangat indah, seperti sebuah negeri dongeng. Atmosfernya pun terasa berbeda dari Bumi. Meskipun cuaca sedang panas, tapi Manuala terasa sejuk.

Entah ini planet mana, Grace sama sekali tidak tahu. Di dalam buku tidak dijelaskan Manuala berasal dari belahan Bumi mana, ataupun  planet apa. Semuanya terasa abu-abu, namun nyata. Bahkan sangat nyata.

Terhitung sejak 1 tahun yang lalu, Grace terbangun di sebuah tubuh remaja 17 tahun, lengkap dengan ingatan masa lalunya. Dulu, ia hidup sebagai Gracia Walson, seorang gadis penyakitan. Bahkan segala ingatannya hanya tentang rumah sakit, obat-obatan, dan kejang-kejang secara terus menerus. Tidak ada satupun ingatan manis yang pernah ia rasakan. Saat umurnya menginjak usia 25 tahun, Gracia meninggal dengan memeluk sebuah novel hadiah dari suster penjaganya. Novel tersebut berjudul "The Lucifer Prince Who Fell For Me".

Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia memang berdoa agar Tuhan memberinya  kehidupan yang bahagia. Namun, ia tidak menyangka kalau semua itu terkabul dengan cara  ia terbangun di sebuah tubuh remaja 18 tahun yang bernama Grace Nata Weldon, seorang tokoh antagonis dalam novel The Lucifer Prince Who Fell For Me.

Grace yang sekarang adalah dirinya, Gracia Walson.

Grace ingat, saat bangun ia berteriak histeris saking herannya dengan situasi yang menimpanya. Ia bukan lagi seorang gadis berusia 25 tahun, melainkan seorang remaja bandel dan pembangkang yang tidak bisa diatur.

Grace adalah sosok perempuan 'jahat'. Sejak kecil ia sudah terbiasa berbuat semaunya. Bahkan saat bangun di tubuh Grace, ia mendapati dirinya habis mem-bully temannya hingga perempuan itu masuk rumah sakit. Orang tuanya yang memanjakannya tidak bisa diharapkan. Mereka cenderung melakukan apapun asal Grace bahagia.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tempat ini, atau pun sosoknya yang baru yang bernama Grace Nata Weldon. Hidupnya sempurna. Sehat, cantik, kaya, sekaligus dikelilingi banyak teman. Semuanya berjalan dengan luar biasa. Hanya saja, satu hal yang mengganggu Grace hingga membuatnya kesusahan untuk tidur.

Jika hidupnya yang sekarang berada di negeri novel, maka takdirnya sudah ditentukan oleh penulis.

Sosoknya akan mati di usia 28 tahun dan ia akan dibunuh oleh karakter utama, Jeno Narenth Felipe.

Grace berteriak. Kenapa ia harus menjadi karakter antagonis? Alih-alih karakter utama yang dicintai semua orang?

"Tidak, tidak... Aku tidak boleh mati." Grace menggigiti kukunya.

Diliriknya kalender yang ada di depannya. Satu minggu lagi ia mulai masuk akademi kebangsawanan, tempat dimana ia bertemu dengan Jeno Narenth Felipe, Sang Putra Mahkota dari Negeri Manuala.

Pria itu adalah cinta mati Grace. Ia tergila-gila dengan Jeno sampai nekat meracuni Patricia Rose, kekasih yang dicintai oleh Jeno.

Satu-satunya cara agar tetap hidup adalah menjauh dari Jeno dan berusaha keras untuk tidak mencintainya. Hanya saja... bagaimana caranya?

Grace meremas rambut panjangnya yang telah kusut. Ia melirik kalander tersebut dengan cemas. Masalahnya Jeno adalah laki-laki menyebalkan dan memiliki sifat yang hampir mirip dengannya. Mereka satu spesies. Sosiopat dan sedikit gila.

Grace bahkan tidak bisa mengendalikan karakternya, karena sifat-sifat tersebut sudah melekat dalam dirinya sejak ia bangun dalam tubuh ini. Apakah dengan sifatnya yang sekarang, ia bisa menjadi gadis kalem agar tidak perlu berurusan dengan Jeno?

"Intinya cukup jangan mencintainya saja'kan?" ujar Grace.

Ia tidak begitu tahu bagaimana rupa seorang Jeno Sang Putra Mahkota. Mungkin memang tampan seperti yang dijelaskan dalam buku. Tapi, apa segitu tampannya sampai Grace ditakdirkan jatuh cinta pada pandangan pertama? Tiba-tiba saja ia takut pergi ke akademi.

"Aaaah.... Ayah!! Tolong jangan akademi Sedawell!!" Grace berteriak membuat seisi rumah berbentuk kastil tersebut heboh.

Hari itu, Grace menangis karena bingung harus melakukan apa. Intinya dia tidak mau mati konyol di tangan Jeno, Si Lucifer Prince.

 Intinya dia tidak mau mati konyol di tangan Jeno, Si Lucifer Prince

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catatan Dekdi :

Halo, selamat datang di cerita baruku "The Lucifer Prince Who Fell For Me" yang mengambil tema Isekai.

Apa itu Isekai? Isekai adalah suatu subgenre dari sebuah game, anime, manga, dan novel ringan. Dalam bahasa Jepang, isekai memiliki arti "dunia lain".

Jalan cerita isekai yaitu tokoh utamanya terlempar ke dunia lain dan menjalani hidup baru di dunia tersebut.

Biasanya genre isekai diawali dengan kematian sang tokoh utama, dan kembali hidup di dunia lain dengan wujud yang baru atau hanya sekedar kemampuan baru.

Kak ceritanya mirip ini, itu... Iya, emang mirip karena aku mengambil tema yang sama. Semoga temen-temen mengerti, ya.

Ngomong-ngomong gimana prolognya? Jangan lupa vote dan komen.

The Lucifer Prince Who Fell For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang