Part 16 - Messy

Mulai dari awal
                                        

"Cabut!"ucap Fany dan mendapatkan tatapan tajam dari Devian dari pojok kantin.tak mau kalah Fany pun sesedikit menatap tajam ke arah Devian.

"Ywdah hati-hati"ucap Lia dan di angguki oleh,Fany kemudian menarik tangan Sasa keluar dari kantin dan menuju ke kelas untuk mengambil tas.

"Fan,kita mau kemana sih?"tanya Sasa

"Kemana aja Sa yang biar emosi gw meredah"ucap Fany

"Emang bener-bener tu Devian nggak tau diri banget!"seru Sasa sambil mengepalkan tangannya.

"Ayok Sa cabut"ajak Fany,mereka berdua pun bolos pada jam pelajaran ke 3 dan 4 hanya untuk menetralakn emosi Fany.

"Kita kemana ni Fan?"tanya Sasa yang sedang menyetir motor Fany,Fany tidak mau menyetir saat dalam keadaan emosi.

"Ke Mall aja Sa kita nonton abis itu main kek apa kek sampe udah bosen baru pulang"ucap Fany yang hanya di angguki oleh Fany.

Saat sampai di Mall Fany dan Sasa masuk lalu bersenang-senang menyenangkan diri mereka terutama Fany yang sedang di landasi emosi jadi harus butuh bersenang-senang.

"Thanks ya Fan!"ucap Sasa sambil turun dari motor yang di kendarai oleh Fany.

"Yaudah gw duluan ya Sa"ucap Fany dan mendapatkan lambaian tangan dari Sasa.

***

Hari ini adalah hari yang melelahkan Fany pulang ke rumah dengan keadaan lelah karena sedari tadi ia menghabiskan waktunya bersama Sasa di Mall.

"Dari mana aja lo"suara bariton tersebut mampu membuat Fany terjeperanjat kaget saat membuka pintu rumah

"Dari luar lah"ucap Fany dengan wajah datar lalu berjalan lurus tak menghiraukan keadaan Devian.

"Gw tanya lo dari mana!?"ucap Devian agak meninggikan nada suarany.

"LO BUDEG APA GIMANA KAN GW BILANG DARI LUAR!"ucap Fany membentak.

"Udah mulai nakal ya lo"ucap Devian dengan wajah datar

"Emang kenapa lo hilang berapa duit kalo gw nakal?"tanya Fany masih dengan suara meninggi

"Lo kenapa bolos tadi?"tanya Devian lagi

"Bukan urusan lo!"ucap Fany ketus dan beranjak meninggalkan Devian di ruang tamu,tak belum sempat ia berjalan pergelangan tangannya sudah di cekal oleh Devian,ia menyeret Fany naik ke kamar dan menyelesaikan masalah tersebut

"Ishh lo apa-apaansih"ucap Fany karena pergelangan tangannya sakit di cekal oleh Devian.


Devian pun melepaskan cekalannya di pergelangan tangan Fany,dan mentapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan,bisa di bilang ia sangat marah.

"Sekarang gw tanya lo kenapa tadi bolos?"ucap Devian masih berusaha untuk tidak kasar.

"Terserah gw lah yang bolos gw apa urusannya sama lo!"jawab Fany jutek

"Ada urusannya sama gw karena lo istri gw,tanggung jawab gw apapun yang lo lakuin harus ada ijin dari gw"ucap Devian

"Dih....sok sok an lo,aslinya mah buaya"ucap Fany sambil memutar kedua bola matanya.

"Maksud lo apaan?"ucap Devian yang tak terima dengan perkataan Fany yang mengatakan bahwa ia 'buaya'.

"Jan pura-pura lupa deh,di depan gw lo sok-sok an manis di belakang gw mah saling ngasih bekal,oh.....pantesan aja tadi makannya cepet-cepet udah di sediain bekal  toh"ucap Fany sambil melipat tangannya di dada.

"Apaansih gw gk ada hubungan apa-apa sama Sisca"ucap Devian

"Halah,selingkuh aja terus kerjaan di belakang gw godain cewek lah,pake segala minta nomor handphone nya"ucap Fany dengna nada suara meninggi

"MAKSUD LO?"bentak Devian

"Lo pikir gw nggk denger apa yang di bilang kak Alano tadi,udah Dev kalo fakboy mah fakboy aja jangan sok-sok jadi good boy"ujar Fany

"Lo jangan langsung ngambil kesimpulan begitu doang lo denger dulj penjelasan gw!"ucap Devian

"Bacot lo!"bentak Fany yang hendak ingin pergi dari hadaoan Devian namun Devian menarik dan mencekal pergelangan tangannya dan mendorongnya sampai tubuhnya membentur tembok di belakang

"Awss.."ringis Fany

"LO BISA NGGAK SIH NGGAK KASAR DI PEREMPUAN?"BENTAK FANY

"YA LO DENGERIN DULU PENJELASAN GW JANGAN MAIN PERGI AJA"BENTAK DEVIAN

Fany pun terdiam sambil menahan air mata yang akan jatuh membasahi pipinya namun ia tahan sebisa mungkin.Devian pun mulai menjelaskan pasal bagaimana sampai Sisca memberi ia bekal,namun Devian tidak menceritakan perihal Sisca mengajaknya pulang bareng dan menraktir Devian makan,ia rasa ini belum saatnya ia ceritakan tentang hal itu ia hanya menceritakan tentang ia menolong Sisca dan juga di kejadian di warung mang Ucup nanti kalau keadaan sudah tidak seperti ini baru saja ia menceritakan perihal Sisca mengajaknya pulang bareng.
Fany pun mulai sedikit tenang dengan penjelasan Devian.

"Tapi lo nggak ada apa-apa kan sama dia?"ucap Fany dan tiba-tiba saja cairan bening berhasil lolos le permukaan pipi Fany.

"Enggak Fan beneran gw nggk ada apa-apanya sama Sisca"ucap Devian sambil menangkup kedua pipi Fany dan menghapus air mata Fany.

"Sekarang gw nanya lo kenapa tadi bolos?"tanya Devian

"Nggak malas aja masuk pelajaran pak Yanto"ucap Fany berbohong jelas-jelas ia bolos karena emosi sebab cemburu terhadap Sisca.

"Jangan di ulangi lagi Fan lo itu perempuan nggk baik nakal kayak gini"ucap Devian sambil membawa Fany ke dekapannya.

***

Hay guys part ini gaje banget asli wkwkwkw Fany kok marah banget sama Devian apa jangan-jangan.....

Jangan lupa Vote an coment❤

*nih author kasih bonus pict Devian biar pada semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*nih author kasih bonus pict Devian biar pada semangat....

DEVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang