Pagi hari seperti biasa Fany bangun dan siap-siap untuk pergi ke sekolah,tak lupa juga ia menyiapkan sarapan pagi untuk Devian.Saat sedang menyiapkan sarapan di dapur Devian turun dengan keadaan sudah rapi lengkap dengan seragam.
"Dev sarapan dulu!"ucap Fany sedikit berteriak dari arah dapur,Devian pun berjalan menghampiri Fany dan melahap roti yang di buat Fany.
"Fan gw duluan ya!"ucap Devian yang ingin pergi seperti takut ketinggalan kereta.
"Eh....lo mau kemana gercep banget biasanya lo sans aja tuh"ucap Fany.
"Gw lagi ada urusan sama anak-anak genk,gw duluan ya, Assalamualaikum"ucap Devian
"Wa.alaikum.salam"ucap Fany terbata-bata sambil terheran-heran
"Dia kok tumben amat datang pagi-pagi banget,biarin ajalah ngapain gw mikirin dia, dih..... amit...amitt..."ucap Fany sambil menggidik ngeri.
***
"Eh ke kantin yuk laper keburu banyak orang"ajak Sasa kepada ke3 sahabatnya itu.
"Ayok!!"seru Lia,Fany,Dan Jingga.
"Dev terus lo udah dapet nomor handphone nya?"tanya Alano kepada Devian saat sedang asik duduk di kantin dan tidak menghiraukan orang lain yang lewat,tapi ucapan tersebut dapat di dengar oleh Fany dan sahabatnya namun hanya di acukan saja oleh Lia dan Jingga,berbeda denga Sasa yang tampak khawatir melihat raut wajah Fany kini sudah tak ceria lagi.
"Fan lo jangan marah dulu siapa tau ka Alano ngawur"ucap Sasa sedikit berbisik namun dapat di dengar oleh Fany.
"Siapa juga yang marah ogah gw mah,hidup-hidup dia ya terserah dia mau ngapain!"ucap Fany yang mulain terpancing emosi
"Yaudah lo biasa aja,jangan sampe Lia sama Jingga tau mereka bakal curiga Fan"ucap Sasa sambil mengelus pelan pundak Fany.
"Iya sa"ucap Fany yang sudah mulai bete.
"Nih bakso sama nasgor lo Sa,Fan"ucap Jingga sambil memberikan pesanan Sasa dan Fany.mereka pun sama-sama melahap makanan yang di pesan tadi.
"Hay kak Dev"ucap wanita tersebut dengan nada manja siapa lagi kalau bukan Sisca,lalu hanya di balas senyuman oleh Devian
"Emm....kak aku bawain bekal nih buat kakak"ucap Sisca sambil menyodorkan kotak bekal kepada Devian,semua pun kaget dengan perlakuan Sisca kepada Devian karena,cuma Charly yang bisa dekat dengan Devian,jika ada yang berani mendekati Devian dan di ketahuan oleh Charly,mereka bakal di bully habis-habisan.
Devian pun mengambil bekal yang di berikan "jangan lupa di makan ya"ucap Sisca lalu pergi dari kantin dengan keadan happy.
"Gila Dev gw udah ada PDKT nya nih"ucap Andra
"Sembarangan aja lo kalo ngomong,No lo mau nggak?"uvap Devian sambil menawarkan bekal yang tadi di berikan oleh Sisca,kepada Alano
"Widih.....dengan senang hati bosque"ucap Alano lalu memakan bekal yang dibuatkan Sisca untuk Devian.
Di sisi lain nampak seorang perempuan yang sedang menetralkan emosinya dengan sebisa mungkin.dan menatap tajam ke arah Devian.
"Ga,entar pelajaran ke 3 lo ijinin gw sama Sasa ya"ucap Fany sambil berdiri
"Hah?!mau kemana lo"ucap Jingga agak meninggikan nada suara dan dapat di dengar oleh Devian CS,mereka pun mentap ke arah Fany dan sahabatnya.
YOU ARE READING
DEVIAN
Teen FictionDEVIAN JUNIOR ADDALSON seorang pria dengan segala pesonanya mampu memikat hati kaum wanita bagaimana tidak dengan ketampanan yang ia miliki sekarang selalu saja jadi bahan pembicaraan di sekola devian yang dingin,sulit di tebak,cuek,dan bisa di kata...
