[AU]Soldier!Iwaizumi x Scientist! Oikawa

370 113 23
                                    

Wajah Oikawa Tooru menegang.

Semua orang yang ada di ruangan itu juga diam membisu menatap atasan mereka yang tengah melakukan pengecekan terakhir. Dua minggu lebih setelah pasukan tentara elit berhasil membongkar gudang dan dengan gemilang membawa virus langsung ke laboratorium.

Selama itu pula semua ilmuwan bekerja lebih keras dari biasanya terutawa Oikawa. Ia bahkan hanya sempat tidur paling lama satu jam. Tubuhnya terus menerus mengkonsumsi kafein membuat temperamennya meninggi.

Namun selama ini secara efektif berhasil mengingatkan dirinya bahwa ia akan mengakhiri perang panjang ini dan selama lima tahun akhirnya ia akan bisa bertemu dengan kekasihnya kembali dan hari ini akan diadakan pengecekan terakhir apakah antidote itu benar-benar sudah selesai.

Sebuah anggukan membuat ruangan itu penuh dengan segala macam emosi. Beberapa bahkan langsung terduduk di lantai dengan lemas. Para ilmuwan wanita saling berpelukan dan Oikawa sendiri hanya bisa menghela nafas lega.

Sangat lega. Ia akan bertemu dengan Iwaizumi.

"Terimakasih atas kerja keras kalian semua. Pekerjaan kita belum sepenuhnya selesai. Setelah ini antidote akan diproduksi secara masal dan diserahkan ke rumah sakit. Musuh sudah kehilangan kartu AS mereka. Kita sudah menemukan antidote. Setelah semua ini selesai kita menunggu garda depan untuk menyelesaikan sisanya. Masih ada satu perang besar yang akan kita hadapi. Perang yang sesungguhnya akan dimulai."

Entah mengapa firasat Oikawa sangat buruk.

**********

Selesai mengganti perban yang kotor oleh debu dan darah dan membetulkan jahitan yang hampir terbuka lagi, Iwaizumi akhirnya bisa istirahat dan menikmati makan siang bersama kedua juniornya yang masih kesal kepadanya.

Salah mereka sudah membuat dirinya kesal disaat yang tidak tepat.

Untung saja banyak pasukan lain yang saat itu bergabung sehingga musuh yang menemukan persembunyian mereka berhasil dilumpuhkan.

Akhir-akhir ini setelah gudang penyimpanan berhasil dimusnahkan pihak musuh benar-benar menyerang membabi buta. Pengamanan diperketat dan warga sipil benar-benar terpojok tidak bisa keluar dari rumah mereka. Bertahan di dalam rumah dengan kondisi yang juga semakin memburuk.

Mati kelaparan atau keluar dan mati tertembak.

Sebentar lagi. Sebentar lagi tim Iwaizumi akan menggempur musuh dengan brutal dan mengakhiri semuanya

Iwaizumi mendapat kabar jika sebentar lagi Bokuto juga akan kembali masuk kesatuan dan bisa bertugas meski dia akan lebih banyak berjaga daripada bertarung. Setelah menyelesaikan misi merusak gudang penyimpanan, pasukan prajurit elit beranggotakan sepuluh orang itu akan ditambah menjadi dua puluh orang.

Mereka inilah, kecuali Bokuto Kotarou, akan turun langsung dan berhadapan muka dengan para musuh. Semua orang meski mencoba tenang tetapi masing-masing sangat gelisah. Wajah terlihat tegang dan bahkan suara sekecil apapun bisa membuat mereka berjengit. Iwaizumi mengunyah Sawinya tanpa selera. Ia belum sempat menulis surat maupun mendapatkan surat dari kekasihnya.

"Iwaizumi san, aku dengar para ilmuwan sudah berhasil menemukan antidote dan mereka akan segera memberikannya kepada pihak rumah sakit. Berarti setelah ini kita akhirnya akan benar-benar bertarung untuk penghabisan."

Iwaizumi menelan makanannya dengan susah payah dan mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Kunimi membuat sayurnya terasa lebih pahit.

"Kau benar," sahutnya pelan

"Bagaimana perasaanmu,Iwaizumi san?"

"Entahlah. Aku senang jika akhirnya akan berakhir. Tapi sejujurnya aku juga merasa takut."

"Takut?"

Iwaizumi mengangguk "Aku bahkan belum sempat mengatakan bahwa aku sangat mencintai Oikawa. Rasanya belum tenang."

"Dia pasti bangga sekali padamu. Kau yang membawa virus itu ke tempatnya."

Iwaizumi mendongak dan menatap wajah datar juniornya itu "Aku juga belum mengatakan betapa bangganya aku pada Oikawa."

Untuk pertama kalinya Kunimi tersenyum.

"Hey,Iwaizumi san. Kita belum akan berangkat perang malam ini kok. Kau masih punya kesempatan untuk mengatakannya 'kan?"

Surat!

"Kau benar! Terimakasih Kunimi!"

"No problem."

Membawa bekas makanan untuk dibersihkan, Iwaizumi bergegas menuju bilik kamar tidurnya. Dengan cepat ia mengeluarkan secarik kertas dan mulai menulis.

Dear Tooru,

Kudengar antdote sudah ditemukan? Aku lega. Tugasmu sudah selesai, bukan. Kau sudah berjuang keras selama ini. Kau tidak akan bekerja berjam-jam di laboratorium itu.

Selamat! Aku bangga padamu!

Setelah ini giliranku untuk maju menyelesaikan semuanya. Wish me luck! Kau adalah tujuanku untuk maju, tujuanku untuk menyelesaikan apa yang selama ini sudah kau perjuangkan.

Jika aku tidak kembali hidup-hidup, ingatlah bahwa aku selalu mencintaimu. Aku akan selalu bangga kepadamu. Hiduplah,Tooru. Tetaplah hidup supaya perjuangan kami tidak sia-sia. Karena aku tahu seperti apa dirimu. Jika aku tidak kembali maka teruslah melangkah menuju masa depanmu. Berbahagialah. Meski tanpa diriku. Kau paham,bukan?

Dan jika aku kembali dalam keadaan baik-baik saja, maka aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu. Sebuah pertanyaan yang akan kusampaikan langsung kepadamu dengan satu lutut bertumpu pada tanah.

Maka, tunggu aku.

Sincerely,

Iwaizumi Hajime

Dengan cepat Iwaizumi melipat dan memasukkan ke dalam amplop sebelum diberikan pada kurir yang selalu berkeliling antara Barak tentara, Rumah Sakit, dan juga Laboratorium untuk menyampaikan barang dan pesan.

Entah mengapa Iwaizum merasa semakin gelisah. Gelisah yang sangat berbeda. Ia tidak bisa menghilangkan raut wajah Oikawa Tooru dari benaknya. Sudah hampir lima tahun tidak pernah bersua, terkadang bayangan wjajah itu memudar.

Namun akhir-akhir ini wajah Oikawa muncul semakin jelas pada ingatannya. Mata coklat bergelinting indah, senyum lebar yang hanya diperlihatkan kepada Iwaizumi, suara memanggil Iwaizumi yang sedikit bernada menggoda.

Tiba-tiba saja smua kembali dan menguat membawa perasaan tidak enak dalam benak Iwaizumi.

Apa ini? Ada apa ini?

April akan segera berlalu. Musim sudah kembali normal dan bunga Sakura sudah mulai raib segera digantikan dengan musim baru berikutnya.

Semoga saja benar tidak terjadi apa-apa.

*******

Banyak yang bilang suka dengan cerita ini :D Senangnyaaaa~

Mendekati ending? Mungkin kurang dari lima chapter lagi akan tamat. Yang jelas aku sudah menetapkan ending dari cerita ini. Aku harap teman-teman bisa menerima dan tidak kecewa ya.

Maaf, buku ini berantakan sekali ketikannya. Mungkin setelah tamat akan kuperbaiki karena jujur saja aku menulis cerita ini benar-benar tanpa plot. Langsung tulis dan bangga nggak sih kalau bisa sampai tamat/ditabok jamaah

Kalau setelah tamat aku buat model begini lagi kalian bosen gak?

Jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain yang berjudul [NPD] Megalomania ya :)

ILY

PS:TERNYATA SETELAH PUBLISH ULANG TETEP AJA TIDAK AKU EDIT ✨✨MAAFKAN AKU.

~GUARD YOU~ [AU]- EDITEDWhere stories live. Discover now