Elsa pulang

15.1K 540 11
                                    

"Maafkan papah nak gara-gara papah kamu diledekin teman-temanmu" batin Reynand melihat nya kasihan karena anaknya selalu dikucilkan oleh teman-temannya.

"Memangnya siapa yang ledekin kamu" Hasna mengangkatkan kedua alisnya.

"Teman-teman ku mah, mereka selalu meledekku kalo aku ini gak punya mamah dari kecil" ujar dhifa meneteskan air mata dipipinya.

"Kasihan sekali anak ini, pasti dia tidak pernah diberikan kasih sayang oleh mamahnya" gumam Hasna yang perihatin melihatnya .

"Sekarang kamu sudah ada mamah jadi gak boleh nangis lagi yah" Hasna menghapuskan air mata yang mengalir dipipi dhifa.

"Ehemm" membuat keduanya menoleh ke arahnya.

"Saya antarkan ke kamar kamu" Reynand melangkah menuju kamarnya.

"Sayang mamah mau ke kamar dulu yah" dhifa mengangguk kemudian Hasna pun mengikuti langkah suaminya dibelakangnya, tepat didepan kamarnya mereka pun masuk ke dalam.

"Kamu tidak boleh menyentuh barang-barang milik pribadi saya" Hasna melihat kamarnya yang begitu luas dan juga mewah.

"Iya mas"

"Kamu juga tidak boleh tidur dikasur bersama saya" membuat Hasna syok mendengarnya, kenapa ia tidak boleh tidur bersama padahal mereka sudah halal baginya.

"Kenapa gak boleh mas kita kan sudah halal"

"Karena kasur itu hanya boleh ditempatkan alm. Istri saya jangan ada yang menidurkannya mengerti" jelas Reynand.

"Mengerti mas" Hasna pun menundukkan kepalanya.

"Lalu saya harus tidur dimana mas" Hasna bingung harus tidur dimana jika dirinya tidak boleh tidur di kasurnya.

"Kamu bisa tidur disofa sana" Reynand menunjukkan sofa yang begitu tidak besar.

"Tapi mas badanku bisa pegel kalau tidur di sofa" Hasna melihat sofa yang begitu kecil tidak muat jika dirinya tidur disitu.

"Mau tidur disofa atau di lantai" ujar Reynand

"Yasudah aku tidur dilantai saja" balas Hasna yang membuka kopernya baru saja ingin memasuki pakaiannya ke dalam lemari, tapi Reynand langsung mencegahnya.

"Kamu tidak boleh pakai lemari disini, karena lemari ini hanya khusus saya dan alm istri saya"

Dia Bukan Istriku Tapi Pembantuku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang