Diabolic || Kth 2

19. You're So Mean

Finally, update lagi 😭
Vote dan comment-nya jangan ketinggalan ya biar author semangat. Thanks banget buat yang udah baca cerita ini ❤️

•

“Ya! Taehyung-ah, kenapa mantanmu itu masih mengejar-ngejarmu? Bukankah dia sudah memiliki kekasih baru?” dengus Yoongi seraya melipat kedua tangannya di depan. Pria berkulit putih bak vampir itu menyandarkan tubuhnya pada dinding ruangan.

Taehyung membuang napas dengan berat. “Aku sudah menyuruhnya untuk tidak menghubungiku atau mendatangiku lagi. Tapi dia justru muncul saat dilanda masalah.”

“Kalau begitu kau harus bisa lebih tegas pada mantanmu. Lihatlah, sikapmu itu membuat Raerin terluka?”

Gadis yang sedari tadi duduk terdiam di sofa, mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Taehyung juga Yoongi yang tengah berdiri di hadapannya.

“Itu hanya salah paham, Raerin-ah. Kau percaya padaku, kan?” desis Taehyung seraya membalas tatapan Raerin dengan cemas.

“Kau tahu, Taehyung-ah? Kejadian yang tadi membuat Raerin menangis. Tidak bisakah kau memperhatikannya dengan baik. Kalau sudah begini, aku harus turun tangan.”

Namun Taehyung tidak terima dengan ucapan Yoongi. Pria itu justru berdecak. “Jangan campuri urusanku, hyung. Ini urusanku dengan Raerin.”

“Tentu saja ini jadi urusanku. Aku ini oppa-nya.” Sela Yoongi.

“Bagaimana denganku? Aku juga oppa-nya.”

“Kalau gitu putuslah dengan Raerin.”

“B-bukan begitu maksudku.” Ujar Taehyung sembari menyisir rambutnya ke belakang dengan frustasi.

Padahal maksud Taehyung, oppa dalam artian namjachingu, bukan oppa dalam artian kakak laki-laki. Taehyung heran, Yoongi masih bisa bercanda di situasi seperti ini.

“Apa mantanmu itu belum sadar juga jika kau memiliki kekasih?” tanya Raerin.

“Hyora tahu. Kita berdua sudah menunjukkan hubungan kita padanya.” Ada jeda sejenak sebelum pada akhirnya Taehyung kembali berucap. “Tapi tiba-tiba dia datang padaku sambil menangis dan mengatakan kalau ayahnya akan menikah lagi.”

“Apa kau merasa kasihan padanya?”

Sejujurnya pertanyaan itu sangat takut Raerin sampaikan, akan tetapi Raerin ingin tahu perasaan yang Taehyung alami saat ini.

“Maaf.”

Napas Raerin terasa tercekat di tenggorokan. Ia meremas lututnya seraya menundukkan pandangan.

Satu kata itu sukses keluar dari mulut Taehyung.

Raerin paham. Apa yang dialami Hyora persis seperti yang Taehyung alami dulu. Ya, dulu Taehyung tidak terima begitu ayahnya menikah lagi. Apalagi ayahnya menikahi ibunya Raerin.

Lantas apakah sekarang Taehyung mencoba bertindak peduli pada Hyora karena pria itu pernah mengalami hal serupa?

“Kenapa... kau meminta maaf?” lirih Raerin. Ia menangkup wajahnya untuk menyembunyikan air matanya.

Kemudian Raerin pandangi Taehyung yang berdiri tak jauh darinya. Sorot mata sendu yang terpampang jelas di depan Raerin, membuat dirinya merasa bersalah.

Ya, Raerin merasa bersalah karena telah memasuki kehidupan Taehyung. Raerin merasa bersalah karena dulu ibunya telah meminta untuk dinikahkan oleh ayahnya Taehyung. Raerin merasa bersalah karena dulu ibunya meminta ayahnya Taehyung untuk membantunya dalam kebutuhan finansial.