°5

328 28 0
                                    

Holaa, i'm comeback

Maaf banget udh ngebuat kalian nunggu sampe berabad-abad hehe

Maaf banget udh ngebuat kalian nunggu sampe berabad-abad hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Okay, happy reading!

Yejin tidak pernah segegabah ini ketika mengambil keputusan dalam hidupnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yejin tidak pernah segegabah ini ketika mengambil keputusan dalam hidupnya. Apalagi sebuah keputusan besar.

Sebenarnya, Yejin masih ingin memikirkan cara lain untuk terbebas dari pernikahan ini. Namun melihat keseriusan Jimin waktu itu, dan melihat seberapa besar potensi jika ia menolak lelaki itu, sungguh membuat Yejin terpaksa harus menyerah saat itu juga.

Jimin bukanlah orang sembarangan. Ia akan berusaha sekeras mungkin untuk mendapat apa yang menjadi ambisinya. Jika ditolak, Yejin sangat khawatir lelaki itu akan menggunakan cara lain agar ia tetap menerimanya.

Jika saja yang melakukan ini adalah orang lain, Yejin mungkin bisa melawan semua itu. Tetapi masalahnya, lawannya kali ini adalah Yoon Jimin. Lelaki itu masuk ke dalam lima puluh pemuda tersukses di dunia. Selain itu, ia juga menjadi dua puluh orang paling berpengaruh di Eropa.

Dengan segala akses dan segudang bisnisnya yang menjurus ke berbagai kalangan, maka tidak sulit bagi lelaki itu untuk mewujudkan apa yang ia inginkan.

Kim Yejin benar-benar telah terjebak, dan sudah tidak mungkin lagi baginya untuk melarikan diri.

Berurusan dengan Jimin memanglah langkah terbodoh yang pernah Yejin ambil. Seandainya saat itu ia tidak meminta pertolongan pada lelaki itu, pasti pernikahan ini tidak akan terjadi.

Benar, penyesalan memang selalu datang terlambat.

"Carikan sesuatu yang pas untuknya." Jimin menunjuk Yejin yang berdiri di belakangnya dengan dagu setelah seorang pegawai wanita menyambut keduanya ketika memasuki salah satu toko bernuansa putih.

Pegawai wanita dengan plakat nama--Song Eunji itu lantas tersenyum ramah sebelum menggeser tubuhnya agar tidak menghalagi langkah Jimin.

"Baik tuan, silakan menunggu di depan ruang ganti," Ujarnya ramah seraya menunjuk sofa berwarna putih dengan telapak tangan.

SCHEMEWhere stories live. Discover now