1. awal dari segalanya

2.2K 148 80
                                    


Don't forget to vote and comment🌻

------------------------------------------

Seorang pemuda dengan netra coklat hazel menatap sendu ke luar jendela bilik rumah sakit itu. Sudah dua tahun ia berada di biliknya hanya untuk menjalani pengobatan, pengobatannya tidak terlalu lama namun ia mengalami koma sekitar satu setengah tahun, dan tepat hari ini ia diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

"Kau sudah siap?" tanya pria jakung berpenampilan gagah dari ambang pintu

"Ayah yakin aku akan kembali pulang ke Indonesia setelah ini? Aku ini baru sembuh, ayah" cecar Boboiboy sembari membalikan badannya

"Ya begitulah, ayah juga sudah memesan tiket pesawat untuk mu," ucap Rizam, ayah Boboiboy, sembari tersenyum pada anaknya dan mendekatinya. Ia menatap mata Boboiboy dengan penuh keyakinan sambil berucap, "kau tak mau bertemu cinta pertama mu, hum?"

Wajah Boboiboy bersemu saat itu juga, senyuman kecil juga terampang di wajah manisnya sang ayah yang melihat ekspresi anaknya itu hanya terkekeh pelan. "Hah, cepat siapkan barang-barang mu, ibu mu sudah menunggu di bandara" titah Rizam

"Ibu menungguku di bandara? Kenapa tidak membantuku merapikan barang-barang saja sih?" decak Boboiboy jengkel

"Kau sudah dewasa untuk merapihkan barang-barang pribadi mu, nak. Dan ayah rasa kau sudah mampu meregut cintamu itu," tutur Rizam lembut, Boboiboy yang tak paham akan maksud dari ayahnya memutuskan untuk bertanya, "ma-maksud ayah?"

Rizam menghela nafasnya pelan sebelum ia memberi tau pada anaknya apa yang terjadi pada Yaya, gadis yang sempat menjalin hubungan dengan Boboiboy. "Yaya mengalami amnesia, nak"

Mata Boboiboy membulat saat itu juga, ia tak menyangka bahwa orang yang ia nanti selama ini sudah melupakaanya, dan untuk mengembalikan memori yang telah hilang bukanlah hal yang mudah, bukan?

Bulir air mata Boboiboy menetes saat itu juga, sedih rasanya namun Rizam yakin bahwa anaknya bisa dan mampu menyambung hubungan mereka meski agak mustahil baginya.

"Shh, sudah jangan menangis cinta itu memang menyakitkan makanya ayah jomblonya lama waktu itu," ucap Rizam sembari mengarahkan bola matanya ke sudut ruangan sambil memanyunkan bibirnya. Bukannya prihatin, Boboiboy malah tertawa melihat ekspresi aneh yang dibuat ayahnya.

"Ayah, bagaimana detik-detik saat ayah menyukai mama?" tanya Boboiboy, Rizam langsung terpaku mendengar pertanyaan anak laki-lakinya itu.

"Bagaimana ayah?"

"Err... Sebaiknya kita siap-siap ya, kalau ketinggalan pesawat kan berabe" elak Rizam

"Dasar stundere," cibir Boboiboy

"Hei bukan itu! Tapi kalau keti-"

"Aah, iya iya aku akan bersiap-siap," ucap Boboiboy sembari berjalan mendekati lemarinya

"Baiklah, ayah tunggu dalam waktu 30 menit," cecar Rizam.

❇❇❇

Tiga puluh menit sudah berlalu, Boboiboy pun sudah siap dengan segala barang-barangnya. Kini ia siap bertemu sang pujaan hati. Rasa rindu yang sudah lama terbendung akan sirna tak lama lagi, namun memori yang dahulu mengalun lembut mungkin agak sulit untuk dinanti.

Remember Boy [BoYa]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن